Polemik Partai Demokrat
Tak Main-main, Demokrat Kubu KSP Moeldoko Ungkit Dosa Dahulu, Tuduh Partai Keluarga & Singgung KPK
Tak main-main, Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko ungkit dosa dahulu, tuduh partai keluarga & singgung KPK.
Mereka mengaku terbuka dan mempersilakan jika penegak hukum ingin kembali membuka kasusnya.
"Silahkan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali. Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY."
"Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," kata Herzaky.
Herzaky juga meminta agar kubu kontra-AHY untuk tidak membuat narasi-narasi kosong.
Terlebih menebar kebohongan dan fitnah, yang disebutnya bak tong kosong nyaring bunyinya.
"Jangan seperti yang dikatakan pepatah lama, tong kosong nyaring bunyinya. Bunyinya saja besar, tapi tak ada isinya."
"Bunyinya saja besar, tetapi tak ada isinya.
Berhenti mencari sensasi yang tidak penting dan hanya melempar kegaduhan di masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Struktur Pengurus Demokrat Kubu Moeldoko Lengkap, Posisi Nazaruddin Diumumkan Sekjen Jhoni Allen
Sasar Ibas
Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) Sibolangit menggelar konferensi pers di Bukit Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Max Sopacua, salah satu inisiator KLB Partai Demokrat, mengatakan acara ini sengaja digelar di Hambalang, untuk mengingatkan kembali sejarah kelam Partai Demokrat.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah."
"Kami kembali ke Hambalang karena proyek ini yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat,” kata Max di Hambalang, Kamis (35/3/2021).
Menurut dia, Hambalang adalah bagian integral yang membuat Demokrat turun ke bawah.
“Megakorupsi ini membuat elektabilitas Partai Demokrat hancur."