Ledakan Bom di Makassar

Respons Polda Kaltara Pasca Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Evaluasi Pola Pengamanan

Polda Kaltara menginstruksikan jajaran Polres, untuk mengevaluasi kegiatan preemtif dan preventif, dalam mengamankan wilayah.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI
Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat ( TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Polda Kaltara menginstruksikan jajaran Polres, untuk mengevaluasi kegiatan preemtif dan preventif, dalam mengamankan wilayah.

Khususnya yang berkaitan dengan pengamanan tempat ibadah gereja.

Ini dilakukan, buntut dari terjadinya ledakan bom, yang diduga berasal dari bunuh diri, di Gereja Katedral Makassar, pagi tadi.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Ada Ledakan Bom, Berikut Profil Gereja Katedral Makassar, Didirikan Tahun 1989 dan Tertua di Sulsel

"Dengan adanya peristiwa di Makassar ini, kami akan melakukan evaluasi kegiatan preemtif dan preventif," ujar Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat.

"Kami juga akan evaluasi pola-pola giat pengamanannya, karena itu rumusan bakunya," tambahnya.

"Kapolda juga sudah perintahkan jajaran Polres untuk menindaklanjuti evaluasi giat preemtif, preventif dan pengamanan," tuturnya.

Ditanyakan mengenai situasi dan kondisi di Tanjung Selor, dirinya mengatakan, relatif aman.

Meskipun, pihaknya harus meningkatkan kewaspadaan.

"Saat ini untuk di Kaltara, khususnya di Bulungan Tanjung Selor, situasi dan kondisi aman, tapi tentu kita harus tingkatkan kewaspadaan," tuturnya.

Berdasarkan pengamatan, suasana peribadatan hari Minggu, di beberapa gereja di Tanjung Selor, terpantau aman tanpa penjagaan yang ketat dari aparat keamanan.

Baca juga: Uskup Agung Makassar Pimpin Misa di Gereja Katedral sebelum Bom Meledak, Berikut Update Korban

Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar usai Umat Katolik Merayakan Minggu Palma

Sebelumnya diberitakan, Umat Katolik di Gereja Katedral Makassar dikagetkan dengan bom yang meledak tepat di pintu halaman gereja, usai perayaan Minggu Palma.

Ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar membuat kaget masyarakat sekitar.

Salah satu umat Gereja Katedral Makassar mengkonfirmasikan ledakan terjadi setelah ibadah Misa Minggu Palma, Minggu (28/3/2021).

Ledakan bom berawal dari sebuah kendaraan roda doa yang melintas di depan gereja Katolik tersebut.

Di lokasi kejadian, sebuah mobil taksi tampak ringsek efek dari ledakan bom di depan pintu halaman Gereja Katedral Makassar.

Di grup-grup WhatsApp di Makassar, juga beredar serpihan dan bagian tubuh.

Baca juga: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Naik Motor lalu Ledakkan Diri

Hingga berita ini terbit, polisi belum memberi penjelasan resmi, termasuk jumlah korban ledakan bom.

Meski demikian, polisi segera berada di lokasi kejadian sesaat setelah ledakan bom terjadi.

Tampak personel Brimob terlihat di depan Gereja Katedral Makassar.

Gereja ini berlokasi di pertigaan Jl Kajaolalido-Jl Kartini Makassar, atau tepatnya berada di pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Lokasi di samping Hotel Singgasana Makassar.

Gereja tak jauh dari Lapangan Karebosi Makassar.

Di Lapangan Karebosi Makassar juga sedang ramai aktivitas jogging pagi hari.

Terlihat detik-detik meledaknya bom di depan Gereka Katedral Makassar, asap putih membumbung tinggi di pinggir jalan, depan gereja Katolik tersebut.

Baca juga: Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar usai Umat Katolik Merayakan Minggu Palma

Seperti diketahui, umat Katolik tengah merayakan Minggu Palma.

Perayaan Minggu Palma bagi umat Katolik merupakan perayaan yang sakral sebagai rangkaian menyambut Pekan Suci yang puncaknya adalah Paskah.

Pada Minggu Palma, umat Katolik merayakan suatu peristiwa penting, saat Yesus memasuki kota Yerusalem dengan jaya.

Perayaan Minggu Palma menjadi tanda dimulainya Pekan Suci, yaitu pekan yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.

Arak-arakan Yesus memasuki kota Yerusalem disambut menggunakan Daun Palma menjadi simbol perayaan Minggu Palma.

Baca juga: Baku Tembak TNI-Polri vs Kelompok Teroris Poso, 1 Prajurit Gugur, Ledakan Bom Bunuh Anak Tokoh MIT

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved