Ledakan Bom di Makassar
Sejarah Gereja Katedral Makassar Tempak Ledakan Bom Bunuh Diri, Ada Jejak Raja Gowa Sultan Alauddin
Sejarah lengkap Gereja Katedral Makassar, tempat kejadian bom bunuh diri hari ini, Minggu (28/3/2021).
Waktu itu ada sebuah menara yang kecil di atas bubungan, rangkanya besi dan sudah amat berkarat.
Di samping gereja sebelah selatan ada satu menara besar dari besi di mana tergantung tiga buah lonceng.
Dengan bekerjasama yang baik antara Pastor dan CMS (Celebes Missic Steunfonds) seluruh pekerjaan diselesaikan dalam waktu kurang satu tahun.
Menara besi dibongkar dan didirikan menara baru yang langsung bersambung dengan pintu masuk.
Ruang sakristi dikerjakan sampai tuntas, ditambahkan dua kursi pengakuan di bagian belakang dan dua altar samping di bagian depan.
Renovasi selesai dalam waktu satu tahun dan Paska tahun 1940 dirayakan dalam gedung yang telah dipugar itu.
Susunan Keuskupan Agung Makassar
Dikutip dari dokpenkwi.org, berikut adalah susunan Keuskupan Agung Makassar:
- USKUP AGUNG: MGR. JOHANNES LIKU-ADA'
- VIKARIS JENDERAL: RP/ STEPHANUS TARIGAN, CICM
- VIKARIS EPISKOPAL:
1. RD. MATHEUS BAKOLU
2. RD. MARTINUS PASOMBA
3. RD. WILLIBRORDUS WELLE
4. RD. ALEX LETHE
5. RD. NATANAEL RUNTUNG
- VIKARIS YUDISIAL: RD. FRANSISKUS NIPA
- SEKRETARIS: RD. PAULUS TONGLI
- EKONOM: RD. YULIUS MALLI
(Tribunnews.com/Widya) (TribunBatam.id/Widi Wahyuning Tyas)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Gereja Katedral Makassar: Gereja Tertua di Sulsel yang Terkena Bom 2 Kali
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official