Ledakan Bom di Makassar
Kapolri Listyo Sigit Beber Jejak L, Terduga Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beber jejak L, terduga pelaku teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
TRIBUNKALTARA.COM - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beber jejak L, terduga pelaku teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Telah teridentifikasi oleh anak buah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, salah satu terduga pelaku teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Listyo Sigit Prabowo membeberkan, pelaku teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berinisial L.
Tidak sampai di situ, Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan rekam jejak L sampai pada diduga melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Pimpin Misa Minggu Palma di Vatikan, Paus Fransiskus Doakan Korban Bom Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Pasca Bom Gereja Makassar, Polda Kaltara Minta Masyarakat Tenang, Tidak Sebarkan Konten Meresahkan
Sosok L terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, kelompok Jaringan Ansharud Daulah ( JAD ), alumni Filipina.
Densus 88 Antiteror terus berupaya mengungkap jaringan pelaku bom bunuh di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin Minggu (28/3/2021).
Salah satu terduga pelaku yang meninggal adalah L.
Pelaku peledakan bom menggunakan bom panci.
Dilansir TribunKaltim.co dari TribunTimur.com, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau langsung lokasi ledakan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terbang malam-malam dari Jakarta ke Kota Makassar untuk melihat situasi terkini.
Saat di lokasi, Kapolri dan Panglima menyampaikan sejumlah fakta-fakta baru.
"Ledakan yang tadi menggunakan bom jenis panci," kata Listyo Sigit.
Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu, kata dia, merupakan Jaringan Ansharud Daulah ( JAD ).
Dimana, 20 pengikut dari JAD itu telah diamankan sebelumnya oleh Densus 88 di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.
"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L.
Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," ujar Listyo.