Ledakan Bom di Makassar

Ketua RT Beber Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Kerap Pulang Malam & tak Mau Kumpul Warga

Ketua RT beber pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar kerap pulang malam & tak mau kumpul warga.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Polisi geledah rumah terduga pelaku teror di Makassar, robot penjinak bom hingga Barracuda siaga dan terduga pelau bom bunuh diri. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ketua RT beber pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar kerap pulang malam & tak mau kumpul warga.

Polisi melalui siaran persnya yang langsung di sampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar telah diketahui Identitasnya.

Ketua RT tempat pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral di Makassar, Hamka yang cukup mengenal pelaku dan keluarganya menyatakan, pelaku bom bunuh diri tersebut sering pulang malam, dan tak mau kumpul-kumpul dengan warga sekitar.

Sebelum akhirnya mendengar kabar bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Hamka mengatakan, melihat beberapa sikap pelaku kepada ibu kandungnya.

Baca juga: Beredar Foto Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Naik Motor, Polisi: Saya Tidak Bisa Pastikan

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sempat Tulis Surat Wasiat, Pamit Mati Syahid ke Orangtua

Polisi mengidentifikasi pelaku adalah Lukman yang berusia 26 tahun.

Saat melakukan bom bunuh diri Lukman bersama sang istri.

Pasangan ini sendiri baru menikah kurang lebih 6 bulan kebelakang.

Melansir Tribun Timur .com hari ini, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menggelar jumpa pers di Markas Polda Sulsel Senin (29/3/2021). Kapolri pun mengungkap identitas pelaku.

Pelaku bernama Lukman. Usia 26 tahun. Sementara istrinya masih diinisialkan.

Sebelum jumpa pres, Pihak kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Makassar, di Jl Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).

Ketua RW 1 Jl Tinumbu I, Keluharan Bungaejayya, Kecamatan Bontoala, Hamka mengatakan, jika pelaku pemboman Gereja Katedral Makassar, Lukman, merupakan anak yang penyabar.

Dari kecil pelaku bom di Makassar dikenal sebagai anak yang penyabar, apalagi sejak umur 5 tahun Lukman telah ditinggal mati oleh ayahnya.

"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, perubahan anak Sulung dari dua bersaudara itu, mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Beber Jejak L, Terduga Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Dia kuliah dekat sini, saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti, bahkan saya kasihan sama ibunya, karena tidak mau dilarang," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved