Terduga Teroris Ditangkap
Masih Pakai Sarung, Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 hingga Warga Ketakutan Dengar Ledakan
Densus 88 menangkap terduga teroris saat masih pakai sarung di Condet, sedangkan di Bekasi, warga lari ketakutan dengar suara ledakan.
TRIBUNKALTARA.COM - Sehari setelah bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Densus 88 langsung bergerak menggerebek kediaman terduga teroris di sejumlah lokasi.
Dua orang terduga teroris diamankan Densus 88 di Jalan Raya Condet RT 05 RW 03, Kelurahan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/03/2021).
Saat penampakan terduga teroris di Condet, warga melihat Densus 88 menangkap seorang pria yang masih mengenakan sarung.
Sri Anita, seorang warga dan saksi mata di lokasi mengatakan polisi telah tiba di lokasi sekira pukul 10.30 WIB.
Polisi berpakaian preman datang dan bertanya di showroom mobil bekas.
Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Rumah Terduga Teroris di Condet dan Bekasi Digerebek, Ada Ledakan
Dalam kurun waktu 10 menit terjadi penggerebekan kepada satu terduga teroris.
"Saya pikir orang mau berantem. Masuk ke dalam sekitar 10 menit keluar lagi. Itu pura-puranya ada yang nanya dulu, nanya-nanya mobil, mungkin udah diintai," katanya, mengutip Tribun Jakarta.
Mengenakan kaos berwarna putih dan sarung, terduga teroris sempat melakukan pemberontakan.
Namun karena jumlah polisi yang lebih banyak, terduga teroris tersebut berhasil diborgol dan diamankan Densus 88.
"Awalnya saya lagi duduk disitu, terus ada ramai-ramai, terus ada orang lansung masuk ke dalam sana. Lalu Bang Husein (terduga) lansung ditangkap polisi.
Dia juga lagi santai kan, dia pakai sarung juga. lansung cepet gitu kejadiannya. Dia cuma sendirian doang," katanya.
Baca juga: Dua Jenderal Datangi Gereja Katedral Makassar Malam-malam, Kapolri: Pelaku Teroris Jaringan JAD
"Dia (aparat kepolisian) pura-pura nanya mobil, mungkin udah diintai langsung ada orang dari sana terus pada masuk ke dalam tahu-tahu sudah diborgol dan yang dibawa cuman satu sempat berontak," ujarnya menambahkan.
Penggerebekan yang berlangsung cepat oleh petugas, turut menuai tontonan warga sekitar.
Pantauan TribunJakarta.com, dari dalam sebuah rumah yang juga merupakan showroom mobil bekas ini, petugas mengamankan dua orang terduga teroris.

Baca juga: Tak Tinggal Diam Ancaman di Papua, Jenderal Polisi Tegas Pertimbangkan KKB Masuk Kategori Teroris
Satu lelaki dan satu orang perempuan yang mengenakan gamis dan kerudung berwarna hitam diamankan petugas dalam waktu yang berdekatan.
Mulanya, petugas lebih dulu mengamankan satu orang lelaki lebih dulu.
Selanjutnya seorang perempuan pada pukul 11.30 WIB.
"Saya enggak mau dibawa," ujar perempuan tersebut kala diamankan petugas kepolisian.
Tak berselang lama, polisi dari jajaran Polrestro Jakarta Timur turut tiba di lokasi dan melakukan pengecekan.
Hingga berita ini dihimpun, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian dan penyelidikan masih dilakukan.
Sementara suasana di lokasi tampak dipenuhi warga yang penasaran ingin menonton.
Alhasil, kemacetan di Jalan Raya Condet tak terhindarkan.
Baca juga: Kapolri Listyo Sigit Beber Jejak L, Terduga Pelaku Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Warga ketakutan dengar suara ledakan
Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (29/3/2021).
Pengerebekan terduga teroris di Bekasi ini berlangsung singkat.
Pasukan Densus 88 menangkap seorang pria terduga teroris yang saat itu masih mengenakan sarung.
Selain itu, penangkapan terduga teroris di Bekasi juga diwarnai dengan aksi mencekam, hingga warga lari ketakutan.
Pasalnya saat penggerebekan terduga teroris, warga mendengar suara ledakan dari lokasi penangkapan.
Alhasil warga ketakutan dan menjauh dari sumber suara ledakan di rumah terduga teroris.
Diwartakan TribunJakarta.com suara ledakan tersebut diiringi dengan kepulan asap tipis.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bongkar Peran Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Ledakan dan kepulan asap itu rupanya berasal dari rumah seorang terduga teroris.
Pasukan Densus 88 sejak tadi pagi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersebut.
Polisi bersenjata lengkap siaga di depan pagar biru yang dilingkari garis polisi, pada garis polisi berwarna merah itu tertulis seruan peringatan 'danger'.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tampak meimpin penangkapan terduga teroris di Bekasi.
Jenderal bintang dua polisi itu datang langsung ke lokasi penggerebekan, dan menyatakan Polri telah meningkus satu terduga teroris yang mendiami kontrakan tersebut.
"Tadi pagi kami melakukan operasi penangkapan satu orang terduga teroris, masih kami kembangkan apakah ada jaringan dengan kejadian di Makassar," kata Irjen Fadil Imran.
Usai keterangan singkat dari Kapolda Metro Jaya, Densus 88 langsung bersiap melakukan sterilisasi area sekitar rumah kontrakan.
Warga yang berusaha mendekat diimbau untuk menjauh dari rumah terduga teroris.

Baca juga: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Teror di Makassar, Robot Penjinak Bom hingga Barracuda Siaga
Sementara itu, polsi tampak mensterilkan arus lalu lintas yang ada di sekitar lokasi.
"Tolong sterilkan dulu, karena masih ada barang bukti bom yang akan kami disposal (musnahkan)," ucap seorang anggota kepolisian saat berusaha mensterilkan lokasi.
Tidak lama setelah itu, ledakan keras lalu terdengar dari dalam rumah kontrakan.
Suara nyaring itu sontak membuat panik warga yang berada di dekat lokasi.
Asap tipis terlihat dari balik pagar biru, lokasi rumah kontrakan terduga teroris yang baru saja dirungkus kepolisian.
Momen pemusnahan barang bukti bom berlangsung singkat, hanya ada satu suara ledakan.
Situasi kemudian mulai dikendalikan.
Warga yang sempat lari ketakutan berangsur pulih, situasi lalu lintas yang sempat tersendar kembali dibuka.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official