Berita Tarakan Terkini
Jelang Ramadan Harga Cabai Masih Rp 100 Ribu Perkilogram, Akibat Gagal Panen
Jelang ramadan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM terus lakukan pemantauan harga sembako di lapangan
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Jelang ramadan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM terus lakukan pemantauan harga sembako di lapangan. Hal ini sebagai upaya antisipasi kenaikan harga sembako.
"Kita sudah melakukan monitoring harga. Untuk sementara ini, harga sembako masih stabil," ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Tarakan, Untung Prayitno, Kamis (1/4/2021).
Dia mengatakan, dari pantauan di lapangan harga daging ayam mengalami kenaikan, yang semula Rp 38 ribu sampau Rp 40 ribu, kini naik menjadi Rp 42 ribu.
Baca juga: Pengamanan di Polres Malinau Diperketat Usai Teroris Masuki Mabes Polri, Polisi Bersenjata Siaga
Selain daging ayam, harga cabai juga masih tinggi, yaitu Rp 100 ribu per Kg.
"Bahkan sempat naik sampai Rp 135 ribu per Kg," sebutnya.
Terkait stok ayam dan cabai, dia katakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tarakan.
Baca juga: Perayaan Pekan Paskah 2021 di Nunukan Kaltara, Gereja Katolik St Gabriel Minta Pengamanan Polisi
"Karena daerah-daerah penghasil mengalami gagal panen, jadi masalah ini kita koordinasikan dengan dinas terkait, apakah ada tani lokal menanam cukup atau tidak, untuk antisipasi kekurangan itu saja," jelasnya
"Kalau kurang, nanti distributor bisa mendatangkan dari luar, termasuk cabai, akan kita tanya stok lokal dulu, mencukupi atau tidak," terangnya.
Baca juga: Tak Ada Token Listrik Gratis, Ini Cara Dapatkan Diskon Listrik PLN April 2021
Untung mengatakan dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dengan distributor di Kota Tarakan, hal ini dalam rangka pendataan stok sembako di kota Tarakan jelang ramadan.
"Kalau stok sembako di Tarakan kurang, kita minta distributor segera mendatangkan barang dari luar daerah," katanya.
(*)