Berita Nasional Terkini

Usai Disuntik Vaksin Corona, Pria Ini Malah Positif Covid-19, 3 Hari Demam Tinggi Akhirnya Meninggal

Usai disuntik vaksin corona, pria ini malah positif Covid-19, 3 hari demam tinggi akhirnya meninggal.

TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Ilustrasi - Salah satu Guru di SDN 011 Malinau Kota saat disuntik vaksin Covid-19, guna persiapan pembelajaran tatap muka yang dijadwalkan pada bulan Juli 2021 di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (31/3/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Usai disuntik vaksin corona, pria ini malah positif Covid-19, 3 hari demam tinggi akhirnya meninggal.

Kisah menyedihkan datang dari keluarga di Tanggerang Selatan, usai sang suami bernama Sarmili disuntik vaksin corona, saat mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Setelah disuntik vaksin corona, Sarmili yang berprofesi sebagai satpam di sebuah SMP di Tanggerang Selatan, malah dinyatakan positif  Covid-19.

Diungkapkan istri Sarmili, Eti, sang suami mengalami beberapa efek usai disuntik vaksin corona, sampai akhirnya sang suami meninggal dunia.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Batal Membangun Rumah Sakit Darurat Khusus Pasien Covid-19, Inilah Alasannya

Baca juga: Dukung Program Vaksinasi Covid-19, Uskup Tanjung Selor Sebut Umat Semangat Divaksin, Ini Kendalanya

Kronologi meninggalnya satpam usai disuntik vaksin corona, bibir menghitam & efek sampai ke alat kelamin.

Eti istri dari seorang satpam di sebuah SMP di daerah Tanggerang Selatan, mengisahkan kronologi meninggalnya sang suami, Sarmili setelah 3 hari disuntik vaksin corona.

Eti menceritakan, sebelum meninggal dunia, Sarmili mengalami demam tinggi dan bibir menghitam.

Bahkan, Eti menyatakan, efek dari vaksi corona tersebut sampai berdampak ke alat kelamin suaminya.

Seorang satpam sekolah meninggal dunia 3 hari setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Sang istri pun menjelaskan kondisi suaminya usai mengikuti program Vaksinasi tersebut.

Menurut istrinya, Sarmili, nama satpam tersebut, mengikuti vaksin dalam kondisi sehat dan bugar.

Sarmili disebut mengalami demam tinggi dan bibirnya menghitam.

Eti warga asal RT 03 / RW 09 Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan tak kuasa menahan sedih.

Suaminya bernama Sarmili meninggal dunia setelah divaksin Covid-19.

Sang istri pun membeberkan sejumlah keterangan terkait kematian suaminya.

Menurutnya saat disuntik vaksin, suaminya itu dalam kondisi sehat.

"Tensi darah juga diperiksa, tapi tidak ditanya apa suami saya punya riwayat penyakit atau tidak," ujar Eti tampak pilu saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Minggu (2/4/2021).

Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Gereja Katedral St Maria Assumpta Bulungan Tiadakan Prosesi Penciuman Salib

Suaminya meninggal dunia setelah tiga hari divaksin.

Sarmili mengalami demam tinggi.

"Suami saya punya penyakit dalam," ucapnya.

Setelah divaksin, Sarmili mengeluhkan rasa pusing.

Bibirnya menghitam begitu juga berefek samping dengan kemaluannya.

"Suami saya ini memang punya penyakit prostat. Setelah divaksin kondisinya drop," kata Eti.

Penjelasan rumah sakit

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (RSU Kota Tangsel) turut menanggapi kabar adanya seorang satpam SMPN 11 Kota Tangsel berinisial S yang diduga meninggal usai penyuntikan dosis pertama vaksin covid-19.

Lasdo selaku Humas RSU Kota Tangsel membenarkan bahwa Sarmili meninggal saat menjalani penanganan medis secara intensif di fasilitas pelayanan kesehatan itu.

Lasdo mengatakan awal mula pihaknya menerima Sarmili setelah dirujuk dari Puskesmas Rawa Buntu pada Minggu, 28 Maret 2021 malam.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Kaltara, Deri Kaget Harus Tes Swab Antigen di Pos Perbatasan

Menurutnya, Sarmili saat itu telah dalam kondisi kritis dan perlu penanganan intensif di IGD RSU Kota Tangsel.

"Datang tanggal 28 maret malam itu sudah rujukan dari Puskesmas. Jadi sudah ada komunikasi antara Puskesmas dengan kita datang memang sudah dalam kondisi sakit berat.

Gejala-gejala yang muncul seperti covid-19 kemudian dilakukan konfirmasi dengan tes swab, hasilnya memang positif," kata Lasdo saat ditemui di RSU Kota Tangsel, Pamulang, Kamis (1/4/2021).

Ia menjelaskan saat dilakukan diagnosis riwayat penyakit, tim medis mendapati bukti bahwa S telah terpapar infeksi covid-19.

Baca juga: Indonesia Kemasukan Varian Baru Virus Corona Inggris, Dinkes Kaltara Sebut Belum Miliki Alat Deteksi

Kondisi tersebut semakin memburuk usai tim medis RSU Kota Tangsel mendapati diagnosis penyakit penyerta yang diderita Sarmili.

"Jadi pasien datang sudah dalam kondisi dengan pasien covid-19.

Kondisinya memang sudah sangat berat, dan menurut anamnesa memang beliau sudah mengeluhkan batuk-batuk semenjak dua minggu sebelum masuk rumah sakit.

Sudah ada gejala batuk.

Tapi memang masalah nafas, dari anamnesa itu enam jam sebelum masuk rumah sakit.

Dia sudah kesulitan bernafas," jelas Lasdo.

"Penyakit penyerta dari anamnesa itu ada jantung, hipertensi, sebelumnya dia ketahuan diabetes melitus itu dalam waktu dekat," lanjutnya.

Di sisi lain, pihakpun membantah bila S meninggal akibat penyuntikan dosis pertama vaksin covid-19 yang dilakoninya.

Kata ia, seseorang yang telah melakoni penyuntikan vaksin covid-19 bakal mengalami gejala dalam kurun 1 hari pelaksanaan.

Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi bakal dirasakan individu dalam kurun waktu 24 jam usai penyuntikan berlangsung.

"Seharusnya tidak ada korelasi dengan KIPI. Karena kalau kita lihat kekebelan terbentuk sebulan setelah vaksin ke dua.

Dan data vaksin kedua itu tidak ada.

Baca juga: Varian Jenis Baru Virus Corona Inggris B117 Masuk ke Indonesia, Ini Respons Dinas Kesehatan Bulungan

Tapi beliau tanggal 28 (Maret 2021) datang ke kita dan sudah dalam kondisi buruk.

Kalaupun vaksinnya sudah lengkap 2 dosis itu belum terbentuk," ungkap Lasdo.

"Dibilang akibat KIPI, harusnya waktunya enggak sejauh itu.

Kan divaksin tanggal 3 Maret 2021, kejadian meninggal di tanggal 29 (Maret 2021).

Kalau di KIPI itu kan cepat.

KIPI paling lama 24 jam," pungkasnya.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved