Teror di Mabes Polri

TERUNGKAP! 2 Tujuan ZA Terduga Teroris Ditembak Mati di Mabes Polri, Bukan Ingin Bunuh Polisi

Terungkap! 2 tujuan ZA terduga teroris yang ditembak Mati polisi di Mabes Polri, bukan ingin membunuh polisi.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
ZA Seorang wanita yang tewas ditembak polisi saat melakukan aksi teror di Mabes Polri di Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (31/03/2021). (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM - Terungkap! 2 tujuan ZA terduga teroris yang ditembak Mati polisi di Mabes Polri, bukan ingin membunuh polisi.

Setidaknya ada 2 tujuan disampaikan Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel, soal kejadian aksi Zakiah Aini ( ZA) mati ditembak saat menyerang Mabes Polri.

Membunuh polisi bukanlah tujuan sebenarnya aksi ZA, karena senjata yang digunakan untuk menembak polisi berjenis airgun.

ZA tergeletak tak bernyawa usai 5 tembakan diletuskan oleh polisi yang ada di Mabes Polri, saat ZA melancarkan aksinya.

Baca juga: Polisi Bongkar Pemasok Senjata ke Terduga Teroris Ditembak Mati di Mabes Polri, Punya Puluhan Airgun

Baca juga: Ada Amplop & Tulisan Tertentu Dalam Map Kuning ZA yang Serang Mabes Polri, Eks Teroris Angkat Bicara

Sampai saat ini, wanita terduga teroris yang tewas ditembak di Mabes Polri masih jadi perbincangan.

Diketahui, Zakiah Aini beraksi dengan menodongkan senjata airgun ke petugas polisi yang dijumpainya.

Aksi terduga teroris ini berakhir usai 5 tembakan dilepaskan polisi.

Kejadian berlangsung di sekitar ruang kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai teroris yang menjalankan aksinya di Mabes Polri Jakarta beberapa waktu lalu tidak punya target untuk mencederai petugas kepolisian melainkan bunuh diri dengan tangan polisi.

Reza menyebut tindakan tersebut sebagai suicide by police.

Hal tesebut disampaikannya dalam tayangan CrossCheck From Home yang tayang perdana di kanal Youtube Medcom.id pada Minggu (4/4/2021).

"Istilah spesifik seperti kemarin menurut saya adalah suicide by police.

Istilah ini kita artikan secara bebas bagaimana seseorang ingin bunuh diri tapi menggunakan tangan polisi," kata Reza.

Menurut Reza, penyerangan yang ZA lakukan adalah untuk memprovokasi petugas Kepolisian.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved