Berita Nasional Terkini
Tak Terima FPI Dikaitkan dengan Teroris, Novel Bamukmin Ajak Ummat Jangan Teradu Domba: Ini Cara PKI
Tak terima FPI dikaitkan dengan teroris, Novel Bamukmin ajak ummat jangan teradu domba: Ini cara PKI.
"Ini cara-cara PKI mengadu domba umat Islam, mengadu umat Islam dengan agama lain," kata dia.
Novel lalu menegaskan bahwa di dalam FPI para anggotanya sangat dilarang menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Sidang Perdana Rizieq Shihab Digelar Hari Ini, Eks Pimpinan FPI Ogah via Zoom, Ratusan Polisi Siaga
Ia menyebut, tidak mungkin ada anggota FPI yang menggunakan senjata bahan peledak atau bom.
Novel memastikan jika orang yang menggunakan senjata melakukan terorisme bukanlah bagian dari pengikut Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Sangat dilarang dan bukan dari pada anggota FPI, bukan juga pengikut dari pada Habib Rizieq," tegas Novel.
"Kami mengutuk atas tindakan-tindakan biadap seperti itu yang mengatasnamakan FPI," sambungnya.
Pengakuan 4 Terduga Teroris
Empat terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membuat pengakuan dengan keterangan yang mirip.
Mereka ditangkap setelah teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) lalu.
Ada lima orang yang ditangkap terkait jaringan teroris tersebut di berbagai tempat, di antaranya Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
Empat di antaranya mengaku menjadi bagian dari organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dibubarkan.
"Nama saya Zulaimi Agus. Saya belajar membuat TATP atau aseton peroksida pasca-kerusuhan 21-22 Mei 2020 di depan Bawaslu," ungkap Zulaimi Agus, dalam video yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (4/4/2021).
Ia mengaku belajar membuat bahan peledak dari berbagai blog di internet.
Agus mengungkapkan keterlibatannya dalam FPI sejak dua tahun lalu.
Baca juga: Amien Rais Ngotot soal Tewasnya Laskar FPI sampai Datangi Jokowi ke Istana, Komnas HAM Tak Diam
"Saya bergabung dengan organisasi FPI tahun 2019 melalui DPC Serang Baru, Kabupaten Bekasi Wakabid Jihad," kata Agus.