Ramadan

Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Tana Tidung Makin Pedas, Sentuh Rp 170 Ribu Perkilo

Jelang Ramadan, harga cabai rawit di Pasar Induk Imbamyut Taka Tana Tidung semakin pedas, sentuh harga Rp 170 ribu perkilo.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI
Suasana di Pasar Induk Imbayut Taka di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Jelang Ramadan, harga cabai rawit di Pasar Induk Imbamyut Taka Tana Tidung semakin pedas, sentuh harga Rp 170 ribu perkilo.

Seorang pedagang di pasar tersebut, yakni Andre, mengatakan bahwa harga cabai rawit saat ini Rp 170 ribu.

Padahal harga normal cabai rawit di Tana Tidung hanya Rp 80 ribu.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tana Tidung Hari Ini, BMKG Prediksi 3 Wilayah Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tana Tidung Hari Ini, BMKG Prediksi 3 Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Kamis 11 Maret 2021, BMKG Prediksi Malinau dan Tana Tidung Hujan Petir

"Mulai awal tahun naiknya. Biasanya harga turun itu kalau habis lebaran ( Idul Fitri )" ujarnya, Rabu (7/4/2021)

Meroketnya harga cabai rawit di Tana Tidung, karena para pedagang harus mengambil di luar Kabupaten Tana Tidung, seperti ke Tarakan, Tanjung Selor, yang tentunya akan mengeluarkan kocek besar.

Mengandalkan petani lokal pun, kata Andre, tidak mencukupi stok kebutuhan cabai rawit.

"Ngambil di sana (luar daerah) juga ongkosnya mahal, karena harus sewa gudang juga.

Suasana Pasar Induk Imbayut Taka di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.
Suasana Pasar Induk Imbayut Taka di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Ngambil dari Berau juga begitu, perlu sewa gudang. Karena mereka juga harus menampung lombok-lombok yang mau dibawa ke sini ( Tana Tidung )" imbuhnya.

Sebagai pedagang, Andre mengharapkan adanya Kapal Nusantara yang masuk ke Tana Tidung, sehingga para pedagang tidak perlu ke luar daerah Tana Tidung, dan mengeluarkan ongkos besar.

"Kalau ( Kapal Nusantara ) masuk ke Tana Tidung kan, kita ndak perlu keluar ongkos besar.

Iya, biasanya Kapal Nusantara ini yang membawa lombok ( cabai rawit ) dari Sulawesi," terangnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Kamis 4 Maret 2021, Tana Tidung Diguyur Hujan, Nunukan Cerah Berawan

Baca juga: Resmi Dilantik, Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung Hendrik Akui Deg-degan, Ternyata ini Alasannya

Baca juga: Ikuti Prosesi Pelantikan Bupati Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung, Ini Pesan Ketua DPRD Kaltara

(*)

Penulis: Risnawati

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved