Apa Itu Bukit Algoritma? Trending di Twitter, Anak Buah Megawati di PDIP Budiman Sudjatmiko Disorot

TRIBUNKALTARA.COM - Apa itu Bukit Algoritma ? Trending di Twitter, anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP Budiman Sudjatmiko disorot.

Nama politisi PDIP Budiman Sudjatmiko disorot dalam rencana pembangunan Bukit Algoritma atau "Silicon Valley" Indonesia.

Megaproyek tersebut rencananya dibangun di daerah Sukabumi, Jawa Barat ( Jabar ).

Megaproyek Bukit Algoritma diperkirakan bakal menelan dana hingga 1 miliar Euro atau setara Rp 18 triliun.

Nantinya, Bukit Algoritma diharapkan jadi pusat penembangan dan teknologi di Indonesia.

Dipantau TribunKaltara.com, hingga pukul 15.30 Wita, sudah terdapat 4.617 cuitan warganet yang menulis Bukit Algoritma di Twitter.

Baca juga: Peluang Ganjar Kendarai PDIP di Pilpres, Hasto Kristiyanto: Silakan Bekerja dengan Sebaik-baiknya

Baca juga: Apa Itu Denwalsus Bentukan Prabowo, Anak Buah Megawati di PDIP Beri Kritik Pedas: Itu Berlebihan!

Baca juga: Disinggung PDIP soal Kejanggalan Impor Beras, Jokowi Akui Ada Rencana dengan Thailand dan Vietnam

Bahkan, Budiman sampai memberikan klarifikasinya terkait tudingan sejumlah pihak yang menganggap adanya faktor 'bagi-bagi proyek' terkait pembangunan Bukit Algoritma.

Budiman memastikan bahwa proyek tersebut berjalan dengan tanpa menggunakan dana dari APBN.

Menurutnya, seluruh anggaran berasal dari investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Meski demikian, Budiman belum mau mengungkapkan siapa saja investor yang terlibat dalam pembangunan megaproyek tersebut.

Meski Budiman sudah buka suara, sejumlah warganet mempertanyakan perusahaan yang ditunjuk menjadi pelaksana dalam proyek.

Salah satunya kemunculan nama PT Kiniku Bintang Raya yang dianggap masih asing terdengar dalam sejumlah penggarapan proyek besar.

"PT Kiniku Bintang Raya tidak diketahui sepak terjangnya. Sedangkan dalam rilis kerja sama kedua perusahaan disebutkan bahwa Kiniku memiliki Ketua Pelaksana, yaitu Budiman Sudjatmiko," tulis @inisifanew

"Bukit algoritma dengan 18 T ini marupakan lahan basah dan licin.Berpotensi banyak orang bakal tergelincir ke kubangan korupsi. Lebih urgensi pemerataan koneksi internet di banding silicon valley.Banyak tmpat yg bakal digadang2 jadi silicon valley di indonesia,tp ujung2nya menguap," tulis @Larenadwira

Di antaranya banyaknya kecurigaan dan sindiran, tidak sedikit yang memberikan apresiasi terhadap rencana besar itu.