Ramadan
Lupa Sahur dan Lupa Baca Niat Puasa, Apakah Puasa Sah? Begini Penjelasannya
Apa hukumnya jika lupa sahur dan membaca niat puasa? Apakah puasa akan tetap sah?
Penulis: - | Editor: Junisah
Dengan syarat, hal tersebut murni lupa dan bukan yang disengaja.
Baca juga: Naysilla Mirdad Sempat Dikabarkan Mualaf, Kini Unggah soal Puasa Hari Pertama
Seseorang tersebut bisa melanjutkan puasanya hingga petang hari saat Maghrib tiba.
"Akan tapi kita ingat Sayyid Alwi Assegaf Mufti Makkah waktu itu menulis mengingatkan kita, untuk orang awam kita perlu memberikan fatwa yang paling sesuai dengan keadaan mereka," ujarnnya.
"Subhanallah mungkin karena kesibukannya atau apa, sampai dia lupa tidak niat di malam harinya, sahur pun dia ingin sahur tapi bablas dia. Lalu tidak niat,"
"Maka jawabnya, lanjutkan (puasa), dan ikut mazhab imam Abu Hanifa yang memperkenankan niat di pagi hari," terang Buya Yahya.
Pada mazhab Imam Abu Hanifa disebutkan seseorang boleh membaca niatnya saat pagi hari tiba.
"Barang siapa di pagi harinya kalau dia lupa belum niat, dan dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat, ikut mazhab Abu Hanifa," ujarnya.
Baca juga: 12 Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan saat Bulan Ramadan, Hal Kecil Bisa Lipatgandakan Pahala
Hal-hal Makruh yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa
Makruh berarti suatu perbuatan yang dirasakan jika meninggalkannya itu lebih baik daripada mengerjakannya.
Makruh berkebalikan dengan sunah.
Secara gampangnya, perbuatan makruh lebih baik ditinggalkan.
Berikut ini TribunKaltara.com rangkum 12 perbuatan yang dianggap makruh dan sebaiknya ditinggalkan selama berpuasa:
1. Berciuman
2. Bergunjing
3. Menggosok gigi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/utang-puasa.jpg)