Berita Tarakan Terkini
Oknum Guru Lakukan Tindakan Asusila terhadap 4 Muridnya, Polisi Selidiki Kemungkinan Ada Korban Lain
Kasus oknum guru yang melakukan tindakan asusila terhadap 4 muridnya terus diselidiki. Polisi mencari tahu kemungkinan ada korban lain.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kasus oknum guru yang melakukan tindakan asusila terhadap 4 muridnya terus diselidiki. Polisi mencari tahu kemungkinan ada korban lain.
Hingga saat ini proses penyidikan terhadap MS, oknum guru atas dugaan kasus tindakan asusila empat muridnya masih berlangsung.
Menurut Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, terkait tersangka MS pencabulan saat ini masih pengembangan terkait apakah ada kemungkinan ada korban lagi atau tidak.
Sampai saat ini korban baru diketahui 4 korban yang berasal satu lokasi pendidikan yang sama.
Baca juga: Guru Lakukan Tindakan Asusila ke Murid, Kemenag Siap Beri Sanksi Pecat jika Oknum Pendidik Terbukti
Baca juga: Korban Asusila Oknum Guru Dibuat Lelah dan Tertidur, Kapolres Tarakan Berikan Pendampingan Psikolog
"Kami masih kembangkan lagi terkait penyidikan, apakah akan mengembang lebih jauh keluar. Tapi baru empat yang diduga terlibat sebagai korban berasal dari satu lokasi pendidikan sama," beber AKBP Fillol Praja Arthadira, Jumat (16/4/2021).
Terkait pendampingan Psikolog terhadap empat anak korban pencabulan, Kapolres mengatakan, pihaknya siap memberikan fasilitas pendampingan.
"Nanti bisa kita terapkan pendampingan Psikolog. Ini untuk memperbaiki, membantu menenangkan kondisi psikologis dan tekanan mental terhadap korban," jelasnya.
Baca juga: Setelah Dinasihati Riska Minta Cerai, Buruh Penombak Sawit di Nunukan Bacok Istri hingga Tewas
Pendampingan psikolog lanjutnya, untuk melihat kondisi psikis yang dialami korban pasca insiden yang dialami.
Adapun persoalan bukti forensik korban, ia melanjutkan pasti ada dari tim penyidik yang mengetahui pasti.
"Saya rasa ada. Karena dari penyidik yang tahu. Dan ini untuk memastikan sekaligus menguatkan bukti," urainya.
Kapolres menambahkan, selain pendampingan kepada korban juga kepada tersangka.
"Kemungkinan juga untuk tersangka dilakukan pendampingan," bebernya.
Saat ditanya apakah ada ancaman kepada korban saat pelaku akan melakukan perbuatannya, dikemukakan, berdasarkan penyidikan awal, keempat korban dipanggil dan untuk disuruh memijat tersangka.
"Dibuat sampai lelah dan akhirnya tertidur," lanjut Kapolres.
Adapun korban masih berjumlah empat orang saat ini. Karena masih penyelidikan, pihaknya akan mendalami lagi apakah ada korban selanjutnya ada atau tidak.
Baca juga: Dapat Rp200 Juta di Ajang Sholawat Nabi di Mesir, Putra Perbatasan RI-Malaysia Ngaku Buat Bantu Ortu