Berita Nasional Terkini

Info Cuaca BMKG Rabu 21 April 2021, 7 Wilayah Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Info cuaca BMKG Rabu 21 April 2021, 7 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang

Editor: Amiruddin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah merilis peringatan dini cuaca di Indonesia untuk hari ini, Rabu (21/4/2021). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN ) 

TRIBUNKALTARA.COM - Info cuaca BMKG Rabu 21 April 2021, 7 wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang

Dalam rilis resmi, BMKG hari ini terdapat 7 wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang

7 wilayah tersebut, yakni Aceh, Jambi, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara dan lainnya.

Sementara itu, wilayah yang diprediksi hujan disertai petir dan angin kencang, yakni Jawa Barat.

Khusus ibukota Provinsi Kalimantan Utara di Tanjung Selor, pagi hari ini terpantau cerah.

Meski begitu, warga tetap diimbau berhati-hati saat beraktivitas guna mewaspadai perubahan cuaca yang bisa saja terjadi.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Nunukan Hari Ini, 17 Wilayah Diguyur Hujan Ringan Siang Hingga Sore Hari

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  ( BMKG ) menyampaikan peringatan dini di sejumlah provinsi di Indonesia untuk Rabu (21/4/2021).

Peringatan dini tersebut disampaikan pada situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

Dalam laporan BMKG, 9 provinsi mendapatkan peringatan dini cuaca ekstrem.

Sebanyak 7 provinsi di antaranya berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Sementara itu, wilayah lainnya berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan hujan sedang-lebat.

Berikut peringatan dini BMKG untuk Rabu, 21 April 2021, dilansir bmkg.go.id :

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang:

1. Aceh

Bener Meriah dan sekitarnya.

2. Jambi

Kab. Batanghari, Kab. Sarolangun, Kab. Bungo, dan Kab. Tebo.

3. Lampung

Way Kanan, Lampung Barat, Mesuji, Pesisir Barat, Tanggamus, Lamteng, Lamtim dan Metro.

4. Riau

Kab. Kampar, Bengkalis, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai.

5. Sulawesi Tengah

Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan.

6. Sumatera Selatan

OKU Selatan, Lahat dan Muara Enim.

7. Sumatera Utara

Lereng Timur, Pantai Timur, Pegunungan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Selasa 20 April 2021, Hujan Ringan Pada Sore Hingga Malam Hari

Wilayah berpotensi hujan disertai kilat/petir:

1. Jawa Barat

Kab Bogor, Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kota Bandung, Kab Bandung.

Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat:

1. Maluku

Kep. Aru dan Seram bag. Barat.

Apa itu Siklon Tropis Surigae ? Ini penjelasan Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Kaltara

Sebelumnya diberitakan, bila sebelumnya masih dikategorikan sebagai bibit siklon dengan dengan nama 94 W, kini bibit siklon yang berada di perairan Samudra Pasifik bagian utara Papua telah berubah menjadi Siklon Tropis.

Siklon Tropis ini dinamakan Surigae yang berasal dari Bahasa Jepang, karena bergantung pada negara yang melakukan pengamatan, yakni dari pihak Japan Meteorological Agency.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Stamet Tanjung Harapan, saat ditemui di Kantor Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Waspada! Siklon Tropis Surigae, Angin Kencang Landa Kaltara, Berlangsung Hingga Tiga Hari ke Depan

"Sebelumnya memang masih bibit siklon, tapi tanggal 14 April kemarin resmi menjasi Siklon Tropis Surigae," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi.

"Penamaan ini karena berdasarkan konsensus internasional ya, berdasarkan negara mana yang merilis pengamatan siklon itu," tambahnya.

Siklon Tropis muncul karena pusat tekanan rendah di laut, yang menyebabkan terjadinya tarikan angin dan uap udara yang masuk bersama, dan ditarik dengan kecepatan yang luar biasa sehingga menyebabkan perputaran udara yang kencang.

Adapun kecepatan Siklon Tropis Surigae mencapai 50 Knot atau 95 Km/Jam dengan tekanan hingga 992 hPA.

Meskipun pergerakan Siklon Tropis Surigae menjauhi Indonesia dan menuju wilayah Filipina, Sulam Khilmi mengatakan, dampak Siklon Tropis Surigae masih akan berlangsung paling tidak hingga 72 Jam atau 3 Hari Ke depan.

Baca juga: Waspada Dampak Siklon Tropis Goni di Perairan Nunukan, Berikut Keterangan Prakirawan BMKG Nunukan

Di mana dampaknya mulai dari hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, hingga tingginya gelombang laut.

"Kalau berdasarkan perkiraan ini akan berlangsung sampai tiga hari ke depan ya. Meskipun menjauh kita masih kena dampaknya, ada gelombang tinggi, hujan instensitas sedang hingga lebat dan angin kencang," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Siklon Tropis Surigae masih akan berdampak di wilayah Kaltara. Di mana dampak yang paling dirasakan ialah angin kencang dan hujan sedang hingga lebat pada malam hari.

ILUSTRASI - Prakiraan Cuaca Ekstrem di Kaltara. (TribunKaltara.com)
ILUSTRASI - Prakiraan Cuaca Ekstrem di Kaltara. (TribunKaltara.com) (TribunKaltara.com)

Waspada! Siklon Tropis Surigae, Angin Kencang Landa Kaltara, Berlangsung Hingga Tiga Hari ke Depan

Sebelumnya masih bibit siklon dengan nama 94 W, kini terkonfirmasi menjadi siklon dengan nama Siklon Tropis Surigae.

Siklon Tropis Surigae, yang terdapat di wilayah Samudra Pasifik bagian utara Papua ini, bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan menuju wilayah Timur Filipina.

Meskipun cukup jauh dari titik siklon, wilayah Kalimantan Utara akan terkena dampak dari adanya Siklon Tropis Surigae.

Baca juga: Jam di Masjid Malinau Disetel Seragam, Kepala Kemenag Sebut Biar Waktu Buka Puasa Bisa Bersamaan

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi, saat ditemui di Kantor Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Kamis (15/4/2021).

"Sebelumnya memang masih bibit siklon, dengan indikator 94 W, sekarang sudah menjadi Siklon dengan nama Surigae," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi.

Menurutnya, Siklon Tropis Surigae ini akan berlangsung hingga 3 Hari ke depan, atau hingga tanggal 18 April mendatang.

"Diprediksi dampak dari siklon ini masih akan terasa hingga 3 Hari ke depan, meskipun lokasi siklon ini menjauhi wilayah Indonesia," terangnya.

Baca juga: Mau Daftar Bintara dan Tamtama, Begini Caranya, Dandim 0914 Tana Tidung Tegaskan Tak Dipungut Biaya

Adapun dampak yang terjadi akibat Siklon Tropis Surigae ialah, intensitas hujan sedang dan angin kencang yang terjadi pada malam hari.

"Dampak di wilayah Kaltara ini, yang paling siginifikan ini, angin kencang ya, dua malam terakhir itu angin kencang sangat terasa ya. Intensitas hujan sedang dan angin kencang itu terjadi pada malam hari," ujarnya.

Di mana pada dua hari terakhir kecepatan angin yang tercatat di wilayah Kaltara mencapai 26 Knot, dari kondisi normal sekitar 10 Knot.

"Kalau kemarin itu angin kencang bisa sampai 26 Knot ya atau sampai 54 Km/jam, apdahal di waktu normal hanya 10 Knot, jadi jauh sekali perbedaannya," katanya.

Pihaknya mengimbau agar warga Kaltara khususnya yang ada di Kabupaten Bulungan agar menghindari perjalanan pada malam hari. Serta mewaspadai pohon tumbang yang dapat terjadi akibat angin kencang.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringatan Dini BMKG Rabu, 21 April 2021: 7 Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/21/peringatan-dini-bmkg-rabu-21-april-2021-7-wilayah-berpotensi-hujan-petir-dan-angin-kencang?page=all
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved