Berita Daerah Terkini

Ketua IDI Dukung Pemkot Bontang, Gunakan Rapid Antigen Ketimbang GeNose C19, Ini Alasannya

Keputusan Pemkot Bontang tak berminat menggunakan GeNose C19 sebagai alat diteksi dini Covid-19 dinilai tepat.

Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.CO
dr Suhardi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang 

Teknologi PCR mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.

Baca juga: Dipanggil Satgas Pangan, Distributor Ngaku Beras dan Gula Repacking untuk Pribadi, Tidak Untuk Umum

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 memiliki materi genetik yang memiliki rantai tunggal asam ribonukleat (RNA).

Pemeriksaan virus jenis ini dilakukan dengan mengubah RNA menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) yang memiliki rantai ganda.

Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik tersebut diperbanyak lewat alat PCR. Apabila mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus corona, maka hasil tes dinyatakan positif Covid-19.

"Kalau pas tes antigenya menemukan hasil negatif tapi pasien punya gejala yang sama dengan penderita Covid-19, maka lanjut tes PCR," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved