Berita Nunukan Terkini

BPBD Nunukan Minta Warga Waspada Bibit Siklon Tropis 94W, Bupati Perintah Camat Lakukan 3 Hal Ini

Waspada potensi Bibit Siklon Tropis 94W, melalui Surat Edaran (SE) nomor 96-BPBD/360/IV/2021, Bupati Nunukan minta Camat lakukan 3 langkah ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO/ BPBD Nunukan
Kegiatan simulasi bencana bersama warga dan Tagana Dinsos di Pulau Sebatik, pada November 2020 lalu 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Waspada potensi , melalui Surat Edaran (SE) nomor 96-BPBD/360/IV/2021, Bupati Nunukan minta Camat lakukan 3 langkah ini.

SE tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrem di Kabupaten Nunukan itu dikeluarkan oleh Bupati Nunukan pada 20 April 2021.

Sebelumnya, BMKG pusat mendeteksi adanya potensi Bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua yang berpotensi menguat sejak 13-19 April lalu.

Diketahui bibit siklon tropis itu berdampak pada wilayah bagian utara Indonesia termasuk Kalimantan Utara, utamanya daerah timur seperti Sulawesi, Kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Siklon itu dapat menyebabkan peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai angin kencang dan tinggi gelombang.

Baca juga: Moda Transportasi di Kabupaten Malinau Layani Rute Lintas Provinsi, Ini Tarif dan Daerah Tujuannya 

Oleh karena itu, Bupati Nunukan mengeluarkan SE yang intinya meminta kepada seluruh Camat di wilayah Kabupaten Nunukan, melakukan 3 hal sebagai berikut:

Pertama, meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/ Petir) dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, jalan licin, dan lainnya.

Kedua, meningkatkan koordinasi dengan unsur terkait di kecamatan dan kelurahan/ desa serta ke tingkat Kabupaten Nunukan melalui BPBD dan OPD teknis lainnya.

Ketiga, menyiapkan dan mengaktifkan potensi sumber daya di tingkat kecamatan dan kelurahan/ desa, baik personil, aparatur, unsur Muspika dan relawan penanggulangan bencana. Termasuk peralatan pendukung dalam mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.

Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Nunukan, Ihsanuddin, mengatakan sejauh ini, pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan sejumlah Camat, utamanya di daerah yang memiliki risiko bencana.

Seperti di wilayah III, Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Lumbis. Termasuk wilayah II seperti Pulau Sebatik.

"Dari BNPB, kami diminta antisipasi sejak 13-19 April. BMKG pusat sendiri menyarankan lagi ada gelombang tinggi yang diperkirakan mulai tanggal 22-24 April. Kami akan terus berkoordinasi dengan Camat di wilayah Kabupaten Nunukan,"kata Ihsanuddin kepada TribunKaltara.com, Sabtu (24/04/2021), 

Namun, sejauh ini, kata dia, pihaknya  masih koordinasi dengan Camat di wilayah yang paling rawan banjir seperti di wilayah III. Kami khawatir Bibit Siklon Tropis 94W itu berdampak pada hujan lebat

Menurutnya, BPBD Nunukan siap melakukan evakuasi warga yang tinggal di risiko bencana tinggi sepanjang dibutuhkan, sembari menunggu perintah selanjutnya dari BNPB.

Baca juga: Senin 26 April 2021, Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malinau, Ini Lokasinya

Tak hanya itu, Ihsanuddin mengaku, pihaknya sudah membentuk desa tanggap bencana di Desa Tanjung Aru, Pulau Sebatik.

"Desa tanggap bencana itu sudah dibentuk pada awal pandemi tahun kemarin. Khususnya siaga saat gelombang laut meninggi. Bahkan sudah kami berikan pelatihan kepada warga yang didampingi TNI Marinir," ucapnya.

Sesuai informasi BMKG pusat, Ihsanuddin menuturkan, satu diantara beberapa dampak dari Bibit Siklon Tropis 94W yakni potensi gelombang tinggi di tengah laut yang mencapai 2 meter.

"Jadi titik pusaran angin itu ada di atas Philipin. Nah radius putarannya itu terkena wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulut, Palu, dan daerah Maluku. Ibarat kincir angin kita kena ujung-ujungnya. Itu bisa berdampak pada hujan deras dan gelombang perairan yang tinggi, termasuk angin kencang," ujarnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sabtu 24 April 2021, BMKG Prediksi 14 Wilayah di Kabupaten Nunukan Hujan Ringan 

Dia imbau kepada warga yang tinggal di pesisir, agar tetap meningkatkan kewaspadaan diri. Termasuk mengurangi aktivitas di tengah laut.

Begitu pula warga yang tinggal di wilayah perbukitan. Lantaran, hujan deras masih terus terjadi belakangan ini.

"Kami minta kepada semua warga di Kabupaten Nunukan untuk selalu waspada diri. Utamanya mereka yang tinggal di pesisir dan perbukitan. Dua hal yang kita khawatirkan banjir dan tanah longsor. Sejauh ini juga, belum ada batasan mengenai kesiapsiagaan dari dampak Bibit Siklon Tropis 94W itu. Jadi harus selalu waspada," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved