Berita Tarakan Terkini
Selama Ramadan PT PLN Tidak Lakukan Pemeliharaan, Jamin tak Ada Pemadaman, Siapkan Tim Siaga 24 Jam
Selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara menyiapkan Tim Layanan Teknis Siaga 24 Jam.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara menyiapkan Tim Layanan Teknis Siaga 24 jam mengantisipasi pemadaman.
Menurut Suparje Wardiyono, Manajer PT PLN Persero UP3 Kalimantan Utara, seminggu sebelum memasuki Ramadan, pihaknya sudah menyiapkan tim dan siap bertugas untuk wilayah Tarakan, Bulungan dan Nunukan.
"PLN Siaga untuk Ramadan dan Idul Fitri. Mulai hari pertama Ramadan hingga H + 10 setelah Ramadan," ujar Suparje yang sebelumnya menjabat Manajer PLN UP3 Kota Tarakan.
Selama Ramadan lanjutnya, tidak melakukan pemeliharaan kecuali ada kondisi emergency.
Baca juga: Semua Kebutuhan Ada di PLN Mobile, Jajaran Kepala Daerah Membuktikan Keunggulannya
Baca juga: PLN Wilayah Kaltimra Jamin Pasokan Listrik Jelang Ramadhan Aman, Siagakan Ratusan Personel
"Kami terus jaga keandalan dan pasokan listrik. Baik Bulungan, Tarakan dan Nunukan," urainya kepada TribunKaltara.com.
Ia melanjutkan, walaupun sudah ada tim siaga yang disiapkan 24 jam dan siap turun ke lapangan, kondisi cuaca ekstrem juga tetap menjadi atensi.

" Kita berharap juga kondisi cuaca ini bisa membaik. Kami tetap siaga penuh apabila terjadi kondisi yang tidak mendukung misalnya posisi gangguan jaringan ataupun pasokan," jelasnya.
Adapun untuk pasokan listrik lanjutnya, untuk Kota Tarakan saat ini memiliki daya mampu 51 mega watt (MW). Sementara, beban puncak mencapai 42 MW untuk hari-hari normalnya.
Baca juga: Kunjungi Bunker, Wali Kota Tarakan Tertarik Buat Cafe, Khairul: Tidak Mengubah Cagar Budaya Itu
Selama Ramadan terjadi kenaikan beban puncak walaupun angkanya tidak naik signifikan. Yakni hanya sekitar 1 MW sehingga beban puncak selama Ramadan hingga minggu ketiga April 2021 mencapai 43 MW.
"Masih ada cadangan di kisaran 8 MW hingha 9 MW. Karena kenaikan beban puncaknya hanya 1 MW," sebutnya.
Adapun untuk waktu beban puncak dimulai pukul 17.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.
"Puncak tertinggi 17.00 WITA. Kemudian dilanjut lagi di pukul 19.00 WITA. Lanjut turun di pukul 22.00 WITA ke atas. Kalau subuh pas sahur kenaikannya tidak begitu tinggi," bebernya.
Baca juga: Larangan Mudik, Kendaraan Plat KU Diperbolehkan Masuk Kaltara, untuk Plat Lain Berikut Ketentuannya
Ditambahkan, biasanya pukul 17.00 WITA, aktivitas rumah tangga dan masjid untuk pemakaian listrik cukup tinggi. Momen tersebut terjadi kenaikan beban puncak.
Suparje menjelaskan, adapun sektor industri, ia menilai sudah mulai terjadi geliat dibanding tahun sebelumnya saat pandemi mengalami puncak kasus tinggi.
" Kalau siang hari, industri itu aktivitas sudah mulai menggeliat dan juga kegiatan pertemuan di hotel jadi sebagian besar pemakaian besar juga," ungkapnya.