Berita Nasional Terkini

Update Pencarian KRI Nanggala 402, KSAL Sebut Masuk Fase Subsunk hingga Viral On Eternal Patrol

Berikut update pencarian KRI Nanggala 402, KSAL sebut masuk fase subsunk hingga viral di Twitter On Eternal Patrol.

Instagram / @indonesian_armedforces
KRI Nanggala 402. (Instagram / @indonesian_armedforces) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut update pencarian KRI Nanggala 402, KSAL sebut masuk fase subsunk hingga viral di Twitter On Eternal Patrol.

Temuan serpihan KRI Nanggala 402 menjadi indikasi kuat kapal selam tersebut telah memasuki fase subsunk.

Hal ini diungkapkan KSAL Laksamana Yudo Margono saat menjelaskan tentang penemuan barang bukti serpihan KRI Nanggala 402.

"Dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari fase submiss kita tingkatkan menuju fase subsunk," kata Laksamana Yudo Margono, Sabtu (24/4/2021).

Kata subsunk berarti kapal selam dinyatakan tenggelam.

Selain itu juga diumumkan status KRI Nanggala 402 sebagai On Eternal Patrol atau berpatroli selamanya (tidak kembali lagi).

53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 tidak pergi, tapi 'menjaga NKRI' untuk selamanya.

Ada keretakan besar

Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan terjadi keretakan besar pada kapal selam KRI Nanggala 402 hingga membuat tenggelam ke kedalaman 850 meter.

Keretakan tersebut berpotensi membuat air masuk ke dalam badan kapal selam.

Mengingat semakin dalam laut, semakin kuat pula tekanannya.

Baca juga: Cerita Ayah Prajurit TNI AL Tahu KRI Nanggala-402 Karam dari YouTube, Langsung Nangis & Minta ini

"Keretakan air masuk kemungkinan ada (penyebabnya) tapi ada kemungkinan juga ada bagian kabin yang air tidak bisa masuk, karena dalam kapal selam kan ada sekatnya, kalau itu ditutup air tidak bisa masuk.

Itu juga ada kemungkinan seperti itu," kata Laksamana Yudo Margono dalam konferensi persnya, Sabtu (24/4/2021).

Namun Laksamana Yudo Margono mengaku masih ada kemungkinan air yang masuk tidak sampai ke bagian kabin.

Sebab bagian dalam kapal selam terdiri dari kompartemen yang disekat atau ditutup dengan pintu putar kedap.

Sehingga jika keretakan terjadi pada bagian depan kapal selam dan ABK sempat menutup pintu - pintu penyekat, maka kemungkinan air tidak masuk jauh ke bagian dalam masih bisa terjadi.

"Kalau retak mungkin di depan, ABK sempat menutup, jadi kemungkinan tidak kemasukan air di situ.

Jadi ada kompartemen yang bisa ditutup dengan pintu kedap yang diputar," ujar dia.

KSAL Laksamana Yudo Margono. (Kompas.tv)
KSAL Laksamana Yudo Margono. (Kompas.tv) (Kompas.tv)

Baca juga: 5 Barang KRI Nanggala-402 Ketemu, TNI AL Duga Keretakan Besar Buat Kapal Karam di Kedalaman 800 M

Sebelumnya Yudo menduga badan kapal selam KRI Nanggala 402 alami keretakan besar.

Keretakan ini dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yang kuat.

Bukti keretakan diperkuat dengan adanya sejumlah kepingan dan barang milik KRI Nanggala 402 yang naik ke permukaan.

Setidaknya ada 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR, dan diyakini kuat sebagai bukti otentik milik KRI Nanggala 402.

Temuan itu antara lain, kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK dan minyak solar di dalam botol yang diambil dari permukaan laut.

"Sehingga barang - barang ini terbukti keluar yang mana ini sebenarnya ada di dalam.

Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," ungkap KSAL.

Yudo Margono menampik bila disebut terjadi ledakan pada KRI Nanggala 402.

Sebab sonar tidak mendeteksi adanya ledakan.

Penampakan kapal selam KRI Nanggala 402. (Instagram / @indonesian_armedforces)
Penampakan kapal selam KRI Nanggala 402. (Instagram / @indonesian_armedforces) (Instagram / @indonesian_armedforces)

Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam 850 Meter di Bawah Laut, TNI Temukan Serpihan, KSAL: Bukan Meledak

Selain itu, barang - barang yang muncul ke atas permukaan laut hanya beberapa.

Sehingga ia menyimpulkan KRI Nanggala 402 nihil ledakan.

"Jadi bukan ledakan, kalau ledakan sudah ambyar semuanya. Ini retakan, jadi secara bertahap pada bagian tertentu mulai turun terjadi fase dari kedalaman 300, 400, 500 terjadi keretakan.

Karena kalau ledakan pasti terdengar di sonar.

Jadi bukan ledakan tapi lebih kepada keretakan," ujarnya.

Oksigen masih bertahan?

KSAL Yudo Margono mengatakan oksigen di KRI Nanggala 402 masih bisa bertahan selama 5 hari jika kapal selam tersebut punya kelistrikan bagus.

Namun bila KRI Nanggala 402 mengalami blackout atau kelistrikannya padam maka ketersediaan oksigen bagi 53 personelnya hanya bisa mencukupi selama 72 jam.

"72 jam itu ketika kapal blackout, tapi kalau kapal ini tidak blackout atau memiliki kemampuan kelistrikan ini bisa bertahan sampai 5 hari," kata Yudo Margono dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Yudo Margono sendiri menduga KRI Nanggala 402 tidak alami blackout saat mulai tenggelam ke kedalaman 850 meter.

Pasalnya berdasarkan laporan dari tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska), lampu - lampu kapal selam masih menyala saat mulai masuk ke bawah permukaan air.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Terdeteksi Diam, Eks Orang Dalam Beber Prosedur Penyelamatan Awak Kapal Selam

Bahkan, kata Yudo Margono, kapal penjejak Kopaska yang hanya berjarak 50 meter masih mendengar suara isyarat peran tempur dan menyelam milik KRI Nanggala 402.

Sehingga diduga kelistrikan KRI Nanggala 402 tidak dalam kondisi blackout.

"Kita tidak bisa tentukan apakah kemarin blackout atau tidak.

Karena yang saya sampaikan awal bahwa tim penjejak dari Kopaska waktu kapal masuk air itu lampu masih hidup semua.

Bahkan isyarat peran tempur, menyelam ini masih terdengar dari kapal penjejak Kopaska yang jaraknya 50 meter dari kapal selam tersebut. Sehingga dari situ, bahwa kapal tersebut tidak blackout," ungkapnya.

(*)

Berita tentang kapal selam

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kapal Selam KRI Nanggala 402 On Eternal Patrol Atau Berpatroli Selamanya dan Tak Kan Kembali, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/24/kapal-selam-kri-nanggala-402-on-eternal-patrol-atau-berpatroli-selamanya-dan-tak-kan-kembali?page=all.
Editor: Wito Karyono
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved