Berita Nunukan Terkini
Tim Satgas Pangan Provinsi Kaltara Sidak ke Nunukan, Temukan Jahitan Ulang pada Kemasan Beras
Belum lama ini, tim gabungan Satgas Pangan Provinsi Kaltara lakukan inspeksi mendadak ke sejumlah distributor yang ada di Nunukan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Belum lama ini, tim gabungan Satgas Pangan Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) lakukan inspeksi mendadak ( sidak ) ke sejumlah distributor yang ada di Nunukan.
Tim gabungan yang terdiri dari Polda Kaltara dan Dinas Perdagangan Provinsi itu, didampingi Dinas Perdagangan Nunukan, lakukan sidak ke 2 agen barang dan Pasar Inhutani.
Sidak dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengecekan terkait ketersedian pangan menjelang hari Idul Fitri. Termasuk harga dan kadaluwarsa barang makanan maupun minuman.
Baca juga: Harga Bandeng di Pasar Kabupaten Nunukan Naik Rp 30 Ribu Perkilo, Berikut Daftar Harga Ikan
Baca juga: Banyak Warga Mendadak Miskin Akibat Covid-19, Pemkab Nunukan Klaim Distribusi LPG Tepat Sasaran
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Warga, Kabag Ekonomi Nunukan Minta Pertamina Percepat Distribusi Gas Non Subsidi
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Syamsul Daris.
"Minggu lalu, tim gabungan dari Polda Kaltara dan Dinas Perdagangan Provinsi sidak ke Nunukan. Kami hanya mendampingi saja. Ada 2 agen yang kami kunjungi.
Satu agen beras dan satunya lagi agen minuman kemasan. Termasuk Pasar Inhutani," kata Syamsul Daris kepada TribunKaltara.com, Senin (26/04/2021), pukul 15.00 Wita.
Syamsul mengatakan, saat sidak ke sebuah agen beras di Liem Hie Djung, tim Satgas pangan menemukan jahitan ulang pada kemasan beras.
Tim sempat menyangka kemasan yang terbuka itu berisi beras oplosan.
"Pada saat tim Sidak ke agen Kemakmuran di Liem Hie Djung, ada kemasan beras yang dijahit ulang. Awalnya, disangka berisi beras oplosan.
Saat ditanyakan, alasan pedagangnya itu bahwa, karungnya bocor dari saat pengiriman. Jadi sempat dijahit. Terbuka sedikit saja," ucapnya.
Menurutnya, saat Sidak ke lapangan, memang tidak ada temuan yang terlalu mengkhawatirkan.
"Hanya ditemukan jahitan ulang pada kemasan beras. Jadi sempat pedagangnya ditegur sama tim Satgas. Tim hanya khawatir jangan sampai ada beras oplosan.
Soal kadaluwarsa barang, tidak ada. Dan harga barang masih terbilang normal saja," ujarnya.
Baca juga: Gas LPG 3 Kg Non Subsidi Langka di Perbatasan Nunukan, Pemkab Minta Pertamina Lakukan Ini
Baca juga: Update Covid-19 di Nunukan, Kasus Konfirmasi Positif Corona Bertambah 8 Pasien, 1 Orang Sembuh
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Nunukan 14 Ramadan 1442 Hijriah atau Senin 26 April 2021
Untuk memberikan edukasi kepada distributor barang, Syamsul mengaku, pihaknya berharap pendampingan dari Dinas Perdagangan Provinsi.
"Kami di kabupaten, tugasnya hanya mendampingi tim dari provinsi saat Sidak begini. Kami juga sering mengingatkan langsung kepada distributor, agar kualitas pangan di Nunukan tetap terjaga," tuturnya.