Bupati Malinau Prihatin Proses Belar Mengajar Saat Pandemi, Wempi Ingat Almarhum Ayahnya Jadi Guru

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tepat 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021.

Peringatan Hardiknas 2021 tersebut dirayakan oleh tenaga pendidik dan pendidikan perwakilan 6 kecamatan di Kabupaten Malinau hari ini, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Pernah Jadi Ketua DPRD Tarakan dari PAN, Begini Tanggapan Sabar Santoso Tentang Partai Ummat 

Bupati Malinau, Wempi W Mawa dalam pertemuan tersebut menuturkan, dirinya turut prihatin dengan kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Malinau saat ini.

Karena terdampak Covid-19, kegiatan belajar mengajar terbatas. Sekalipun beberapa satuan pendidikan di Malinau telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

"Peringatan Hardiknas tahun ini menjadi keprihatinan kita semua. Merenungkan masa depan anak-anak kita, karena pola belajar yang serba terbatas akibat pandemi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (3/5/2021).

Wempi W Mawa mengakui dirinya memahami kendala belajar mengajar, karena almarhum ayahnya adalah seorang guru.

Setelah kunjungannya ke beberapa wilayah Malinau, hal yang paling dikeluhkan peserta didik menurutnya adalah keinginan mereka untuk segera ke sekolah.

"Anak-anak biasanya bertanya kapan bisa sekolah. Jadi peserta didik memang rindu belajar di sekolah. Di sisi lain, orang tuanya khawatir juga soal keselamatan anak-anaknya," katanya.

Baca juga: Kronologi Suporter Man United Ngamuk, Laga Lawan Liverpool Ditunda, Roy Keane & Neville Angkat Suara

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan PTM di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP/sederajat. Melalui upaya vaksinasi Covid-19 tenaga pendidik dan kependidikan.

Dia turut memaparkan, sesuai komitmen pihaknya, ada 2 prioritas dari 5 program unggulan dia dan Wakil Bupatinya, Jakaria di bidang pendidikan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malinau, BMKG Prediksi Hujan Ringan Potensi Terjadi di 9 Wilayah pada Malam Hari

Yakni, Desa Sarjana dan Wajib Belajar, Malinau Maju (WM). target yang berusaha dicapainya adalah pengembangan kapasitas SDM dan membuka akses pendidikan seluas-luasnya.

"Program prioritas kami di bidang pendidikan, ada Desa Sarjana dan WM atau Wajib Belajar, Malinau Maju. Sesegera mungkin, ini akan kami implementasikan melalui instrumen hukum daerah," ungkapnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri