Advetorial
Dewan Pengawas Dilantik, RSUKT Terus Berinovasi Lewat Program APEM MANIS
Pelantikan dan pengambilan sumpah Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) dilaksanakan di gedung Serbaguna Pemko
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
RSUKT saat ini sudah menerapkan sistem digital atau paperless, tidak lagi menerapkan dokumen manual.
Termasuk mengembangkan berbagai aplikasi layanan. Di antaranya Aplikasi Pelayanan Elektronik Melayani Masyarakat Tertangani Segera (APEM MANIS) yang menjadi percontohan untuk pelayanan secara online di Indonesia.
Selain itu, RSUKT juga telah menerapkan klaim BPJS Kesehatan dengan aplikasi.
"Semua itu dilakukan untuk mempermudah proses pelayanan di rumah sakit dan agar lebih transparan dan akuntabel," ungkap dr. Joko Hariyanto.
Lebih lanjut dikatakan dr. Joko, pihaknya juga mendapatkan bantuan Rp 1 miliar untuk pengadaan program simulasi manajemen rumah sakit. Dengan program ini, Joko Hariyanto berharap bisa sejalan dengan visi misi Pemkot Tarakan yakni menjadikan Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera dengan Smart City.
Jika flash back di awal sampai saat ini, tercapainya target yang diberikan, tidak terlepas kerja smaa tim dan keluarga besar RSUKT. Mulai dari lingkup dokter perawat, tenaga medis dan paramedis, pegawai, petugas keamanan dan cleaning service semuanya tak terkecuali.
"Pencapaian yang diperoleh bukan kerja dirut sendirian melainkan kerja bersama dan berjuang bersama dari teman-teman semua," urainya.
Begitu juga dukungan kepala daerah yang kuat ikut mempengaruhi keberhasilan RSUKT melewati proses pandemi sampai saat ini. Begitu juga dukungan dari TAPD, sekda dan jajaran kepala OPD, camat lurah dan masyarakat.
Sesuau moto RSUKT lanjutnya, "Pilihan Anda Semangat Kami", Ini sebuah semangat tersendiri bagi tim.
" Mudahan dengan doa, dukungan peran serta semua yang terlibat bisa kembangkan RSUD. Dalam perjalanannya, mungkin kami juga ada kekeliruan dan jika kami belum bisa memenuhi ekspektasi, kami ungkapakan permohonan maaf. Kami tetap membutuhkan saran dan kritikan dari masyarakat," pungkasnya.
(Adv)