Berita Papua Terkini

Usai Dicap Teroris, KKB Papua Berulah Lagi, Bakar Sekolah dan Puskesmas hingga Rusak Jembatan

Seusai dicap teroris, KKB Papua berulah lagi, bakar sekolah dan Puskesmas hingga merusak jembatan

Editor: Amiruddin
Youtube Surya Online
Ilustrasi KKB Papua. Youtube Surya Online 

TRIBUNKALTARA.COM - Seusai dicap teroris, KKB Papua berulah lagi, bakar sekolah dan Puskesmas hingga merusak jembatan.

Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata Papua kembali terjadi.

Kali ini, KKB Papua dilaporkan membakar sekolah hingga gedung Puskesmas.

Bukan hanya itu, KKB Papua juga dikabarkan telah merusak jalan dan jembatan.

Aksi brutal KKB Papua tersebut hanya beberapa hari pasca pemerintah resmi menetapkan aksi KKB Papua sebagai bentuk terorisme.

Hingga saat ini diketahui, pasukan TNI-Polri telah dikerahkan ke sejumlah wilayah di Papua, guna mempertebal pengamanan.

Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi hingga kini juga masih terus memburu KKB, yang sudah meresahkan masyarakat Papua.

Baca juga: Benarkah Pasukan Elite TNI AL Denjaka Ikut Dieterjunkan Tumpas KKB Papua? Marinir Beri Penjelasan

Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) kembali beraksi membakar sejumlah fasilitas publik di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (3/5/2021)

Mereka melakukan pembakaran terhadap gedung Puskesmas dan sekolah.

Adapun fasilitas yang rusak akibat aksi tersebut di antaranya Gedung SD Mayubwri sebanyak 5 ruang kelas, rumah dinas guru
,dan gedung rumah Puskesmas lama yang di gunakan masyarakat sebagai kios sementara.

Bukan hanya gedung, KKB pun merusak sejumlah fasilitas jalan, di antaranya Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa, dan Jalan Wuloni Pintu Angin.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan aksi tersebut bermula pukul 11.30 WIT.

Saat itu kepolisian menerima laporan dari Kepala Distrik Ilaga Utara, Joni Elatotagam, bahwa telah terjadi pembakaran di wilayahnya.

Pembakaran berawal pada Minggu (2/5/2021) sekitar Pukul 22.30 WIT.

"Adapun keterangan yang didapat dari Joni Elatotagam yakini, pada saat berada di Kampung Uloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak melihat kepulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuber sekitar Pukul 23.00 WIT," kata Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/5/2021).

Sehari setelah kejadian tersebut, Kepala Distrik Ilaga Utara tiba di Kampung Kimak untuk melapor kepada pihak Kepolisian.

Kemudian, Joni Elatotagam kembali mendapat telepon dari saksi lainnya, bila Gedung SD Mayuberi telah di bakar KKB.

"Joni Elatotagam mengambil langkah yaitu pada hari Senin 3 Mei 2021 mendatangi Polres Puncak untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisan," katanya.

Joni Elatotagam pun manyampaikan bahwa ada tiga titik yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa, dan Jalan Wuloni Pintu Angin juga dirusak KKB.

Baca juga: TERUNGKAP Tersisa 6 KKB Aktif Lakukan Teror, Kapolda Papua Janji Lumpuhkan Jika Berani Melawan

"Aelain itu, informasi yang didapati bahwa jalan Sersebut digali dengan kedalaman 25-40 centimeter.

Pengerusakan tersebut menurut Joni Elatotagam kemungkinan bertepatan dengan waktu pembakaran Gedung Puskesmas dan Gedung SD Mayuberi," katanya.

Menurutnya aksi pembakaran dan perusakan fasilitas publik tersebut dilakukan simpatisan KKB yang jumlahnya cukup banyak.

Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dalam melakukan aksinya.

"Saat kelompok pertama melakukan pembakaran Puskesmas dan dilanjutkan membakar SD Mayuberi, kelompok lain bertugas merusak tiga titik Jalan Mayuberi, Jalan Kimak, Jalan Wuloni dan kelompok yang bersenjata berada di pinggir jalan mengamankan simpatisan yang bekerja merusak Fasilitas Umum Tersebut," katanya.

Baca juga: RESMI, Pemerintah Tetapkan Aksi Brutal KKB Papua Sebagai Terorisme, TNI Polri dan BIN Dapat Perintah

Usai tembak mati guru, KKB Papua berulah lagi, bakar helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga
Usai tembak mati guru, KKB Papua berulah lagi, bakar helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga (Istimewa via Tribunnews.com)

Benarkah pasukan elite TNI AL, Denjaka ikut dilibatkan tumpas KKB Papua ? Marinir beri penjelasan

Sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau yang disebut KKB, kini telah resmi dikategorikan sebagai teroris oleh Pemerintah Indonesia.

Aksi KKB di Papua yang terus mengancam keamanan dan keselamatan warga, menjadi perhatian khusus Pemerintah untuk segera diselesaikan.

Baru-baru ini, beredar sebuah informasi menyebutkan pasukan elite TNI AL, Detasemen Jalamangkara ( Denjaka ) telah tiba di Papua.

Informasi tersebut beredar luas di media sosial.

Baca juga: Wakil Gubernur Kaltara Yansen Yakin, Wempi Jadikan Malinau Role Model Pemerintahan Desa Mandiri

Pasukan elite Marinir TNI AL itu disebut-sebut bakal ikut terlibat dalam penumpasan KKB Papua.

Informasi kedatangan pasukan Denjaka di Papua itu disampaikan melalui cuitan oleh akun Twitter bernama @H4l1mun_D1n61n pada Sabtu (1/5/2021).

"Pasukan elite angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua.

Kekuatan 1 Denjaka = 12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran," tulis akun Twitter tersebut yang dikutip pada Minggu (2/5/2021).

Hingga Minggu (2/5/2021) pagi, twit tersebut telah bagikan ulang atau diretweet 743 kali, disukai 4.100 kali, dan dikomentari 292 kali.

Topik mengenai Denjaka juga sempat menjadi trending topic di Twitter.

Lantas, benarkah pasukan elite TNI AL, Denjaka akan dilibatkan dalam menumpas KKB ?

Tanggapan Korps Marinir

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.

"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun, dikutip dari Kompas.com Minggu (2/5/2021) pagi.

Baca juga: Sosok Bharada Komang Wira, Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Papua, Berikut Perjalanan Karirnya

Gugun mengatakan, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari Denjaka.

Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa saat ini pasukan Denjaka tidak berada di Papua.

"Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua.

Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan gusti Allah yang maha tahu," ujar Gugun.

ILUSTRASI - KKB Papua dan pasukan elite TNI AL, Denjaka. (Kolase TribunKaltara.com / Facebook TPNPB dan TRIBUNSUMSEL/MA FAJRI)
ILUSTRASI - KKB Papua dan pasukan elite TNI AL, Denjaka. (Kolase TribunKaltara.com / Facebook TPNPB dan TRIBUNSUMSEL/MA FAJRI) (Kolase TribunKaltara.com / Facebook TPNPB dan TRIBUNSUMSEL/MA FAJRI)

Tanggapan TNI AL

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga mengatakan bahwa informasi tersebut merupakan kabar bohong.

"Hoax Mas," ujar Julius saat dikonfirmasi sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Dia mengungkapkan, pasukan elite TNI AL, Denjaka merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak akan disebarkan kepada publik.

Baca juga: Beri Saran ke Jokowi Soal KKB di Papua, Eks Jenderal Kopassus: Kalau Mereka Lebih Brutal, Tumpas

"Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," ucap Julius.

Denjaka, kata dia, berisikan pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.

"Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka," kata Julius.

TNI-Polri dikirim ke Papua

Pasukan gabungan TNI dan polisi mulai dikirim ke Ilaga, Kabupaten Puncak untuk mengamankan kegiatan masyarakat sekaligus memburu Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) yang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris, sejak Sabtu pagi (1/5/2021).

Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy, di Timika, Sabtu, mengatakan, kehadiran personel gabungan itu di wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak itu sebagai representasi negara di tengah masyarakat setempat.

"Pada Sabtu pagi tadi pasukan TNI dan Polri telah tiba di Distrik Ilaga dalam rangka melakukan pengamanan kegiatan masyarakat maupun pengejaran terhadap KKB yang sekarang ini telah disebut sebagai Kelompok Teroris," kata dia.

Baca juga: Serangan KKB Belum Berhenti, Seorang Brimob Gugur di Distrik Ilaga Papua, 2 Polisi Lainnya Terluka

Ia menyebutkan bahwa pengiriman pasukan TNI dan polisi ke Ilaga itu tidak lepas dari semakin masifnya KKB menebar teror dan kekerasan terhadap masyarakat maupun aparat keamanan.

Puncak dari gangguan keamanan oleh mereka yaitu yakni dengan gugurnya Kepala BIN Daerah Papua, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4).

Sebelumnya kelompok bersenjata di Papua telah membunuh dua orang guru yang bertugas di Distrik Beoga, dan seorang tukang ojek serta seorang pelajar SMA di Distrik Ilaga.

Terbaru, satu personel Brigade Mobil Kepolisian Indonesia atas nama Bhayangkara Satu (Anumerta) I Komang Wira Natha, juga gugur saat kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Selasa (27/4/2021).

"Dengan semakin masifnya kelompok ini menebar teror maka mendorong pemerintah mengambil sikap tegas dengan mengganti istilah KKB menjadi teroris," kata Alqudusy.

Baca juga: Buntut Jenderal TNI Gugur, DPR Desak KKB Dikategorikan Teroris, TPNPB Akui Bertanggungjawab

Sejauh ini, katanya, situasi keamanan di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, cukup kondusif, masyarakat setempat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya.

Pejabat Kepala Polres Puncak, Komisaris Polisi I Nyoman Punia, mengakui situasi keamanan di wilayah Distrik Ilaga dan Kabupaten Puncak pada umumnya masih kondusif.

"Sampai saat ini situasi keamanan di Ilaga masih normal-normal saja, tidak ada hal-hal yang menonjol.

Demikian pun di Bandara Ilaga, penerbangan lancar-lancar saja.

Sementara di Pasar Ilaga, seperti biasanya warga tetap berjualan, ada banyak juga warga masyarakat yang datang ke pasar untuk membeli berbagai barang kebutuhan pokok," kata dia.

Sejumlah faksi kelompok bersenjata yang saat ini dilaporkan kini mengonsentrasikan kekuatannya di Markas Lumawi, Distrik Ilaga Utara.

Markas Lumawi itu diketahui menjadi markas sejumlah gembong mereka, di antaranya Lekagak Telenggen, Militer Murib, dan lain-lain. Jarak tempuh dari Ilaga ke Markas Lumawi sekitar dua jam perjalanan menggunakan mobil melewati gunung terjal dan sungai.

Pada Selasa (27/4), tim gabungan TNI dan polisi yang hendak merangsek masuk ke Markas Lumawi dicegat kelompok bersenjata di sekitar Olenki.

Kontak tembak antara mereka dengan kelompok bersenjata itu pun tak terhindarkan.

Dalam insiden itu, satu polisi dari Brigade Mobil Kepolisian Indonesia dari Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, gugur, sementara dua orang lain terluka dan kini dirawat intensif di RSUD Mimika.

Berita tentang KKB

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KKB Kembali Beraksi Bakar Sekolah Hingga Puskesmas di Ilaga Papua, https://www.tribunnews.com/regional/2021/05/04/kkb-kembali-beraksi-bakar-sekolah-hingga-puskesmas-di-ilaga-papua?page=all
Editor: Adi Suhendi
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved