H-7 Lebaran Idul Fitri, Tak Ada Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Memasuki H-7 perayaan lebaran Idul Fitri, belum terlihat lonjakan signifikan pemudik di Pelabuhan Tengkayu 1 Kota Tarakan.

Seperti terpantau TribunKaltara.com pada Kamis (6/5/2021), hingga pukul 15.00 Wita, aktivitas di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan masih terlihat normal.

Dibeberkan Datu Iman, Kabid Pelayaran Dishub Provinsi Kaltara, sampai pekan ketiga puasa dan seminggu menjelang lebaran Idul Fitri, tidak ada peningkatan penumpang.

Normalnya angka penumpang yang melakukan perjalanan dari Tarakan per hari bisa sampai 1.300 orang. Itu angka sebelum pandemi Covid-19 merebak.

"Sekarang cuma 300-an orang per hari," beber Datu Iman kepada TribunKaltara.com, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Dukung Gerakan Cinta Zakat, Wali Kota Khairul Ajak Warga Tarakan Salurkan Zakat lewat Baznas Tarakan

Ia juga menilai sejak dua pekan lalu, jumlah penumpang masih bertahan di angka tersebut.

"Saya perhatikan tidak ada kenaikan signifikan jumlah harian. Apalagi mulai kemarin tanggal 5 terakhir ada penerbangan," ucap Datu Iman.

Penerbangan penumpang yang ditiadakan oleh maskapai karena SE Nomor 13 Tahun 2021 berimbas kepada aktivitas di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.

"Karena orang misalnya mau ke Surabaya, Makassar, Jakarta, yang dari kabupaten pasti lewat pelabuhan ini. Tarakan kan tempat transit," urainya.

Ia melanjutkan, walaupun sampai pada H-2 bahkan H-1 Idul Fitri, angka penumpang dipastikannya tak mengalami kenaikan alias tetap sama. Hanya di kisaran 300 penumpang per hari.

Berbeda dengan sebelum pandemi, penerbangan tak ditutup sehingga orang-orang bebas keluar masuk Kaltara.

Ia melanjutkan saat ini saja, jumlah armada yang diturunkan hanya 50 persen.

Baca juga: Jelang Lebaran 2021, Posko Pelabuhan Trengginas Resmi Beroperasi, SAR Tarakan Pantau Arus Penumpang

Dari total 76 armada, hanya diturunkan setengah yakni sekitar 38 armadan yang dioperasikan.

Jika dibandingkan tahun lalu perbandingannya justru lebih parah menurutnya.

Tahun lalu Tarakan menerapkan PSBB sehingga tak ada aktivitas keluar masuk.