Berita Tarakan Terkini

Tsunami Covid-19 di India, Tiap Hari 1.631 Orang Meninggal Dunia, Doni Monardo Tegaskan Jangan Mudik

Tsunami Covid-19 di India, tiap hari 1.631 orang meninggal dunia, Doni Monardo tegaskan jangan mudik.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pemerintah Indonesia lewat Satgas Penanganan Covid-19 sudah mengeluarkan SE larangan mudik 6-17 Mei agar bisa mencegah kembalinya pertambahan kasus Covid-19. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tsunami Covid-19 di India, tiap hari 1.631 orang meninggal dunia, Doni Monardo tegaskan jangan mudik.

Berkaca pada kasus India yang mengalami tren peningkatan kasus sejak April 2021, Ketua Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan agar warga menunda melakukan perjalanan mudik Idulfitri 1442 Hijriah tahun ini.

Dikatakan Doni Monardo, larangan itu tidak bisa dianggap sepele masyarakat Indonesia.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Satgas Pamtas RI-Malaysia Gelar Tes Swab Antigen Gratis ke Pelintas Batas

Baca juga: Ketua PA 212 Berduka Tengku Zulkarnain Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Positif Covid-19

Baca juga: Akar Masalah Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Ribut-ribut Soal Penanganan Covid-19 di Sumut

Ia membeberkan, kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di India harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah Indonesia.

India dikatakan Doni Monardo, sempat mengalami penurunan kasus alias melandai di akhir Januari dan awal Februari 2021 lalu.

Kasus aktif terkonfirmasi di India bahkan berada jauh dari kasus aktif di Indonesia.

Lalu tren kenaikan kasus mulai terlihat sejak memasuki pertengahan Februari 2021.

Namun angka tersebut kembali mengalami penurunan. Dan jumlah kenaikan positif bulan April akhirnya meningkat 19 kali lipat dibandingkan Februari 2021.

Bahkan per 30 April 2021, puncak penambahan kasus tertinggi mencapai 401.993 kasus dalam waktu satu hari.

Ini dibeberkan Doni Monardo dalam momen pertemuan dan briefing Peserta Fellowship Jurnalis Perubahan Perilaku (FJPP) Angkatan 3 Tahun 2021, Senin (10/5/2021).

Dilanjutkan Doni Monardo, jumlah kematian bulanan di India meningkat hingga 18 kali lipat dari Februari 2021 menuju April 2021.

Rata-rata penambahan kasus harian mencapai 231.000 dan rata-rata kematian harian mencapai 1.631 kasus di April 2021.

Adapun sebab kenaikan kasus yang sempat melandai kembali melonjak tajam, karena pemerintah melonggarkan kegiatan keagamaan, politik, olahraga, pesta.

"Sehingga tak menunggu satu bulan, bahkan hanya hitung seminggu kasus meningkat pesat dan telah eksponensial. Ini juga sulit dikontrol dan dihentikan," beber Doni.

Untuk itulah, menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, yang paling penting harus dilakukan saat ini adalah pembatasan pergerakan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved