Berita Balikpapan Terkini
Muncul Klaster Rumah Ibadah di Balikpapan, 24 Jemaah Terpapar Covid-19, Pemkot Langsung Lakukan Ini
Muncul Klaster Rumah Ibadah di Kota Balikpapan, puluhan jemaah di salah satu masjid terpapar Covid-19, Pemkot langsung melakukan ini.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Muncul Klaster Rumah Ibadah di Kota Balikpapan, puluhan jemaah di salah satu masjid terpapar Covid-19, Pemkot langsung melakukan ini.
Kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan beberapa minggu terakhir berangsur melandai.
Namun pada Senin (10/5), kembali dikejutkan dengan penambahan klaster baru. Puluhan jemaah masjid di perumahan di Kelurahan Graha Indah Balikpapan, terpapar Covid-19.
Ini disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat merilis perkembangan kasus Covid-19 di Kota Minyak.
"Hari ini ada satu lingkungan RT di salah satu perumahan yang lingkungan zonanya merah," kata Rizal, Senin (10/5).
Baca juga: Layanan UGD dan Ruang Bersalin Ditutup Sementara, Satgas Covid-19 Beber Klaster Puskesmas Nunukan
Berdasar data yang dimiliki Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, hingga saat ini terdapat 24 orang yang terkonfirmasi positif.
Berawal dari kegiatan rumah ibadah yang kemudian memapar 8 rumah dalam satu minggu terakhir di lingkungan tersebut.
"Karena itu saya mohon untuk ditaati protokol kesehatan di rumah ibadah," ujarnya.
Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Balikpapan, Zulkifli menyebut ini merupakan klaster rumah ibadah.
Ia pun mengimbau agar pelaksanaan protokol kesehatan bisa dilakukan dengan ketat sesuai dengan anjuran pemerintah.
Baca juga: Ditemukan 37 Klaster Keluarga Positif Covid-19, Waspada Tamu yang Menginap di Rumah
Dari laporan yang ia terima, RT yang baru saja masuk ke dalam zona merah itu longgar dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Laporan warga memang sedikit mengabaikan prokes. Khususnya penggunaan masker dan tak berjarak," jelasnya.
Kendati masjid di lingkungan tersebut tak terlalu besar, namun pengurus rumah ibadah diminta untuk bisa menata dan menggunakan halaman masjid agar jarak sesuai prokes.
"Ini juga menjadi pelajaran buat kita. Apalagi dalam suasana animo masyarakat yang tinggi dalam melaksanakan ibadah," pungkasnya.
Klaster baru itu, jelas Zulkifli, muncul di lingkungan RT 47 Perumahan Bumi Nirwana, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara.
Ini mengakibatkan zonasi dalam lingkungan tersebut berubah menjadi merah. Satgas pun mengambil langkah sesuai ketentuan.
Bahkan, lurah telah menetapkan zona merah pada RT yang dalam sepekan ini menyumbang puluhan kasus.
"Terpaksa kami tutup rumah ibadah di sana. Ada masjid Ar-Rahmah sudah kami tutup," ujarnya, Senin (10/5).
Baca juga: Fauqi Meninggal setelah Divaksin, Sempat Ngeluh Kepalanya Sakit, Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti
Kendati masjid ditutup, masih diperkenankan aktivitas adzan dan salat lima waktu yang dilakukan oleh pengurus. "Jadi tidak ada kegiatan untuk umum," terangnya.
Selain itu, lingkungan RT yang berada di dalam zona merah wajib melakukan portalisasi atau pembatasan.
Akses tamu juga terbatas, maksimal hanya diperkenankan hingga pukul 21.00 WITA. Di atas jam tersebut dilarang bertamu.
Kemudian, dilakukan pembubaran semua aktivitas yang bersifat kerumunan lebih dari 5 orang sesuai dengan standart dari Kemendagri.
Fasilitas umum dan arena bermain anak di lingkungan RT zona merah juga ditutup sementara hingga zona kembali membaik.
"Mudahan klaster rumah ibadah ini menjadi yang pertama dan terakhir di Balikpapan. Kami imbau agar prokes diperketat," tegasnya.
Meski ada satu lingkungan yang ditetapkan zona merah pada hari ini. Namun, terdapat perkembangan baik di zona lain.
Seperti halnya pada zona hijau yang mengalami peningkatan menjadi 1.512 RT. Ini meningkat 33 RT daripada minggu lalu.
Sementara pada zona kuning juga mengalami penurunan atau berkurang dari minggu lalu sebanyak 33 RT.
Adapun untuk zona orange di Balikpapan saat ini nihil. Dua zona orange yang ada di minggu lalu saat ini dinyatakan tidak ada.

Tertular Awal di Tempat Kerja
SEBANYAK 24 warga RT 47 Perumahan Bumi Nirwana, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliartry mengungkapkan, satu kasus positif di lingkungan tersebut tertular dari lokasi kerja.
Sementara 23 kasus lainnya merupakan klaster rumah ibadah di Perumahan Bumi Nirwana yang berada Kilometer 5.
Baca juga: Panduan Takbiran Idul Fitri 2021, Takbiran di Masjid Diperbolehkan tapi Jumlah Orang Terbatas
"Ada satu kasus dari luar, tidak berhubungan dengan rumah ibadah. Satu kasus itu tertular dari tempat kerja,” ujarnya, Senin (10/5).
Perempuan yang kerap disapa Dokter Dio itu mengatakan, dua dari 23 orang tersebut merupakan pasangan suami istri yang dirawat di rumah sakit.
Sementara lainnya menjalani isolasi di rumah masing-masing yakni ada tujuh rumah di Perumahan Bumi Nirwana.
"Ada enam rumah isolasi, kemudian satu mess perusahaan dan satu lagi rumah dari klaster terpisah yang juga tinggal di lingkungan tersebut,” ucapnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan itu menambahkan pihaknya terus melakukan tracing. Tadi pagi misalnya, Satgas Covid-19 Kota Balikpapan kembali melakukan tracing terhadap 47 warga di perumahan tersebut.
“Kemudian kita menemukan rumah ke-8 yang positif," tambahnya. (*)