Berita Daerah Terkini

Teroris MIT Poso Bantai 4 Pekebun Kopi di Kalemago, Polisi Beber Motif, Fakta Lain Terungkap

Teroris MIT Poso bantai 4 pekebun kopi di Kalemago, polisi beber motif, fakta lain terungkap.

Editor: Amiruddin
TRIBUNNEWS
ILUSTRASI - Pasukan Brimob saat melakukan apel belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM - Teroris MIT Poso bantai 4 pekebun kopi di Kalemago, polisi beber motif, fakta lain terungkap.

Empat warga di Kalemago tewas setelah dibantai secara sadis oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso jelang lebaran.

Keempat warga yang dibantai teroris MIT Poso tersebut, diketahui merupakan pekebun kopi.

Polisi dan unsur terkait lainnya yang tergabung dalam Satgas Madago Raya tak diam pasca insiden tersebut.

Belakangan terkuak motif kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso melakukan pembantaian terhadap empat warga Kalemago tersebut.

Polisi menduga ada motif perampokan dalam kejadian pembantaian itu.

Pasalnya, selain membantai pekebun kopi, kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso juga mengambil uang hingga beras dari korbannya.

Baca juga: Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Berulah Jelang Lebaran, 2 Warga di Poso Tewas Dibunuh

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso membunuh empat warga sipil di Pegunungan Pohu, Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021).

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan, selain aksi teror, kejadian itu diduga juga bermotif perampokan.

Karena, di lokasi kejadian beberapa barang berharga lainya ikut diambil.

"Menurut keterangan saksi saat mendatangi TKP, semua beras dan logistik itu ikut diambil pelaku," ungkap Didik kepada media di Mapolda Baru, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Rabu (12/5/2021).

"Selain itu juga uang yang berada di kantong dan di dompet korban diambil pelaku," imbuhnya.

Akibat serangan MIT Poso di Desa Kalemago, empat orang meninggal dunia, Selasa (11/5/2021).

Sebelumnya, empat warga asal Toraja, Sulawesi Selatan, tewas dibantai lima pria tak dikenal.

Baca juga: Baku Tembak dengan Kelompok Teroris Pimpinan Ali Kalora, Satu Pasukan Brimob Polri Gugur di Poso

Selain membunuh dengan sadis, pelaku juga membakar sepeda motor yang berada di lokasi kejadian.

Adapun identitas keempat korban adalah Marten Solon (60), Simson Susah (70), Lese (50), dan Papa (50).

Jenazah keempat pekebun kopi itu ditemukan terpisah.

Satu di antara mayat itu bahkan ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari badan.

Kronologi

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso membunuh empat warga Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021).

Berikut ini kronologi pembunuhan tersebut:

Seorang warga Desa Kalemago berinisial K (25) berangkat ke kebun miliknya sekitar pukul 07.00 WITA.

Sebelum sampai di kebun miliknya, K melihat orang tak dikenal (OTK) yang dipimpin Qatar bersama 4 orang, mengarah ke kebun miliknya.

Karena warga berinisial K hapal betul dengan wajah Qatar yang masuk dalam DPO MIT Poso, maka dia langsung melarikan diri ke arah permukiman warga Desa Kalemago.

Kemudian dia singgah di pondok SS (kakek Uban, 61 tahun) dan MS (Papa Dewi, 52 tahun) untuk mengajak mereka lari.

Namun keduanya menjawab "tidak usah lari, itu bukan OTK, itu palingan anggota."

Baca juga: TERKEPUNG Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora Terjepit, TNI-Polri Ketahui Tempat Persembunyian

Sekitar pukul 09.00 WITA, K sampai di perkampungan Desa Kalemago, dan langsung menyampaikan kepada warga apa yang dilihatnya.

Kemudian warga langsung menghubungi Serka Sukardi sebagai Babinsa Desa Kalemago.

Serka Sukardi merapat ke TKP dan menghubungi Satgas yang ada di Wilayah Napu Poso.

Sekitar pukul 10.00 WITA, Serka Sukardi ditemani warga merapat ke TKP.

Setibanya di perengan sebelah kebun korban, terdapat satu motor Vega R milik K yang tidak jadi dibakar OTK.

Sekitar pukul 11.00 WITA, dua anggota Densus 88 bersama satu personel Polsek Napu didampingi warga, mengecek pondok milik MS (Papa Dewi, 52 tahun) di sekitar perkebunan.

Mereka mendapati MS dalam kondisi meninggal dunia.

Badan MS berada dalam pondok, sedangkan kepalanya ada di halaman depan pondok kebun.

Selain itu terdapat korban kedua berinisial SS (nenek Uban, 61 tahun), dengan luka di leher.

Sekitar pukul 11.20 WITA, pasukan gabungan tiba di TKP dan masuk menutup jalan yang diperkirakan dilewati anggota MIT Poso.

Pukul 13.40 WITA, heli Caracal tiba di TKP untuk mengevakuasi korban di perkebunan puho pondok milik SS.

Pukul 13.45 WITA, proses evakuasi korban selesai, dan korban dibawa menuju lapangan bola Desa Kalemago.

Baca juga: Baku Tembak TNI-Polri vs Kelompok Teroris Poso, 1 Prajurit Gugur, Ledakan Bom Bunuh Anak Tokoh MIT

Pukul 14.00 WITA, anggota satgas gabungan melakukan penyisiran di sungai di sekitaran perkebunan pohu Desa Kalemago.

Pada pukul 14.30 WITA, seorang warga Desa Kalemago mengaku ada keluarganya di kebun yang belum pulang.

Dia mengajak anggota Satgas untuk mengecek ke kebun PP dan LL.

Pada pukul 15.00 WITA, seorang warga menyampaikan kepada petugas yang masih berjaga di TKP pertama, ada warga yang terbunuh di Pegunugan Patiroa.

Pada pukul 15.00 WITA di pegunungan petiroa Desa Kalemago, terdapat korban 2 orang.

Di mana jarak dari TKP pertama dengan TKP kedua sekitar -+ 2 kilometer.

Adapun Identitas korban di TKP ke- 2 antara lain PP (42) dan LL (50).

Warga Dilarang ke Kebun

Jenazah empat korban penyerangan kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso dikebumikan di pemakaman umum Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Hal itu disampaikan Kapolsek Lolu Utara Ipda Kurniadi via telepon, Selasa (11/5/2021).

“Saat ini jenazah masih disemayamkan di baruga kantor desa. Besok baru dikebumikan,” kata Ipda Kurniadi.

Dia menambahkan, pihaknya telah meminta keluarga korban untuk tetap tenang dan tidak berlarut-larut dalam kesedihan.

“Untuk sementara kami larang warga ke kebun."

"Sebenarnya, kami sudah menyampaikan larangan ini, cuma karena pandemi warga tetap nekat ke kebun,” jelas Ipda Kurniadi.

Dia menjelaskan, Desa Kalemago berada di kaki gunung. Sebagian besar penduduknya berkebun di gunung.

Sejak adanya gerakan kelompok bersenjata di pegunungan Poso, kepolisian mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di kawasan pegunungan.

“Untuk korban tewas hari ini mereka adalah pekebun kopi,” tutur Ipda Kurniadi.

Dia meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Jangan takut. Dengan adanya peristiwa ini, mari kita bekerja sama dengan memberikan informasi jika melihat gerak-gerik orang mencurigakan,” pinta Ipda Kurniadi.

Polsek Lore Utara menaungi tiga kecamatan.

Selain Kecamatan Lore Utara, juga Kecamatan Lore Timur, dan Lore Poere.

Baca juga: Baku Tembak TNI-Polri vs Kelompok Teroris Poso, 1 Prajurit Gugur, Ledakan Bom Bunuh Anak Tokoh MIT

Sebelumnya, Camat Lore Timur Ferdyanto Tarakolo mengimbau warganya tidak beraktivitas di kebun yang berbatasan dengan hutan.

Imbauannya itu menyusul tragedi pembunuhan yang terjadi di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021).

Pembunuhan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Poso itu menelan empat korban nyawa desa setempat, satu korban tewas dengan kondisi kepala terpisah dari badan.

“Saya bersama Kapolsek dan Damdim mengimbau warga tidak masuk hutan atau ke kebun untuk waktu yang tidak ditentukan,” kata Ferdyanto Tarakolo via WhatsApp.

Dia mamastikan tidak ada evakuasi warga di Desa Kalemago pasca-kejadian tersebut.

“Situasi aman dan terkendali."

"Polisi dan TNI berada di lokasi, menenangkan warga dan mengendalikan situasi,” ucap Ferdyanto Tarakolo. (*)

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Sebut Aksi MIT Poso Bantai 4 Warga Kalemago Bermotif Perampokan, Beras dan Uang Digondol, https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/13/polisi-sebut-aksi-mit-poso-bantai-4-warga-kalemago-bermotif-perampokan-beras-dan-uang-digondol?page=all
Editor: Yaspen Martinus
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved