Berita Nasional Terkini

Erick Thohir Tak Main-main Soal Antigen Palsu di Medan, Pecat Direksi PT Kimia Farma Diagnostika

Menteri BUMN Erick Thohir tak main-main soal swab antigen palsu di Medan, direksi PT Kimia Farma Diagnostika kini dipecat.

Editor: Amiruddin
IST
Menteri BUMN Erick Thohir 

Ilham Sabariman menjadi direktur keuangan berdasarkan RUPS PT Kimia Farma Diagnostika berdasarka akta 04 tanggal 12 Maret 2012.

Tidak banyak informasi mengenai Ilham Sabariman.

Dia hanya disebutkan meraih gelar sarjana ekonomi manajemen pada tahun 1989.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Arus Balik, Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor Bakal Gelar Test Swab Antigen

Baca juga: Puskesmas Balikpapan Pasok Rapid Antigen, Antisipasi Lonjakan Pemeriksaan Covid-19 Pasca Lebaran 

Surat pemecatan telah dikeluarkan

Surat pemecatan kepada seluruh direksi telah dikeluarkan Kementerian BUMN.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," jelas Erick Thohir dalam keterangannya pada Minggu (16/5).

Erick Thohir menuturkan, kasus antigen bekas ini perlu ditanggapi dengan serius dan profesional.

Lebih lanjut, Erick mengingatkan seluruh direksi BUMN terikat pada core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Sementara, apa yang terjadi di kasus antigen bekas justru bertentangan dengan core value tersebut.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," terang Erick Thohir.

Menurut Erick Thohir, kasus antigen bekas bisa terjadi karena ada kelemahan sistem internal.

Hal ini bisa merusak kepercayaan masyarakat kepada Kimia Farma karena kualitas pelayanan merupakan hal yang tidak bisa ditawar.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," papar Erick Thohir.

Untuk itu, Erick Thohir menuturkan auditor independen saat ini tengah bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Satgas Pamtas RI-Malaysia Gelar Tes Swab Antigen Gratis ke Pelintas Batas

Baca juga: Pelaku Perjalanan Masuk Kabupaten Malinau Harus Tunjukkan Hasil Rapid Antigen Negatif

Adapun hasil penyelidikan polisi, diketahui jika alat antigen yang telah digunakan ternyata dan didaur ulang di kantor Kimia Farma di Jalan RA Kartini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved