Berita Daerah Terkini
Keberatan Anjingnya Tewas Tertembak, Pria Ini Gandeng BCRF Lapor ke Polresta Balikpapan
Pria warga Balikpapan Timur bernama Bambang mengaku kehilangan usai salah satu anjingnya bernama Pulang (10) tewas pada Jumat (14/5/2021) lalu.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Pria warga Balikpapan Timur bernama Bambang mengaku kehilangan usai salah satu anjingnya bernama Pulang (10) tewas pada Jumat (14/5/2021) lalu.
Pulang tewas dengan kondisi luka akibat tembakan di bagian lengan kirinya. Dari luka itu, kemudian darah mengalir.
Singkat cerita, Bambang kemudian mengadu kepada salah satu komunitas perlindungan kucing dan anjing yang berada di Balikpapan, Balikpapan Cat Rescue Foundation (BCRF).
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Penumpang di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor Lakukan Tes Rapid Antigen
Dirinya lantas menceritakan kronologi dan kemudian diarahkan untuk melanjutkan ke proses hukum.
"Kami bisa kasih saran kalau masnya bersedia lapor ke polisi akan kami dampingi," demikian yang diutarakan Ketua BCRF, Eko Fitrianto kepada Bambang melalui pesan teks.
Bambang yang bersedia, kemudian mendatangi Polresta Balikpapan bersama sejumlah anggota dari BCRF, Sabtu (15/5/2021) kemarin.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Minggu 16 Mei 2021, BMKG Prediksi 22 Daerah di Indonesia Potensi Alami Cuaca Ekstrem
"Pagi, tepat lebaran ke-3 kami mendampingi pelapor ke Polres Balikpapan, karena anjing yang dipelihara selama 6 tahun harus mati ditembak oleh manusia yang tidak bertanggung jawab," tegas Eko, Minggu (16/5/2021).
Dirinya mengecam keras atas perbuatan tersebut, terlebih terhadap hewan telah memiliki pemilik.
Eko juga mengaku pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga ada jerat hukuman bagi pelaku. Sebab perbuatan tersebut sangat meresahkan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bulungan Minggu 16 Mei 2021, BMKG Prediksi Enam Kecamatan Bakal Diguyur Hujan
"Kami akan terus mengawal kasus ini, kita tidak akan menutup mata dan kita tidak akan tinggal diam," ucap Eko.
Senada, pemiliknya pun menuturkan bahwa pelakunya harus diungkap. Sehingga kejadian pembunuhan terhadap hewan peliharaan tak lagi berulang.
Sementara itu, dari laporan Bambang yang telah diterima, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait tewasnya anjing berpemilik tersebut.
(*)