Puasa Syawal Bisa Digabung Utang Puasa Ramadan? Lengkap Bacaan Niat Bahasa Arab, Latin & Artinya

TRIBUNKALTARA.COM - Puasa Syawal bisa digabung utang puasa Ramadan? Lengkap bacaan niat Bahasa Arab, latin & artinya.

Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, masuk dalam bulan Syawal.

Di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, umat Muslim juga memiliki ibadah sunnah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yakni Puasa Syawal.

Puasa Syawal, dilaksanakan selama 6 hari.

Bagaimana tata cara puasa Syawal, dan apakah bisa digabung dengan utang puasa Ramadan? akan dibahas dalam artikel ini.

Baca juga: Realisasi Penarikan Tembus Rp 107,61 Triliun, BI Kaltara Jamin Stok Uang di ATM Pasca Idul Fitri

Baca juga: Cegah ASN Tambah Libur Lebaran Idul Fitri 1442 H, Bupati Bulungan Syarwani Minta ini ke Kepala Dinas

Memasuki bulan Syawal 1442 H ada satu amalan yang dianjurkan di bulan ini.

Yakni menjalankan Puasa Syawal selama 6 hari.

Berikut niat menjalankan Puasa Syawal yang bisa dibaca saat siang hari.

Termasuk ketentuan dan tata cara menjalankan puasa Syawal   

Setelah Hari Raya Idul fitri 1442 H, umat Islam bisa kembali berpuasa sunnah, yakni Puasa Syawal 6 hari di bulan Syawal.

Sejak hari kedua lebaran atau 2 Syawal, Puasa Syawal sudah dapat dikerjakan.

Saat melaksanakan puasa sunnah, niat puasa termasuk Puasa Syawal dapat dibaca siang hari.

Dikutip Tribunnews.com (grup TribunJatim.com) dari buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim tahun 2014, qadha artinya mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya.

Jika memiliki utang Puasa Ramadhan, maka bisa dibayarkan di luar bulan Ramadhan.