Berita Kaltara Terkini

Realisasi Penarikan Tembus Rp 107,61 Triliun, BI Kaltara Jamin Stok Uang di ATM Pasca Idul Fitri

Realisasi penarikan tembus Rp 107,61 triliun, BI Kaltara jamin stok uang di ATM pasca Idul Fitri 1442 H.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
RIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ilustrasi - Selama Ramadan, Idulfitri dan pasca Idulfitri, KPwBI Kaltara menjami stok ketersediaan uang pecahan di sejumlah ATM di Kota Tarakan. RIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Realisasi penarikan tembus Rp 107,61 triliun, BI Kaltara jamin stok uang di ATM pasca Idul Fitri 1442 H.

Selama Ramadan 1442 Hijriah, pengedaran uang rupiah, terealisasi sebesar Rp 107,61 triliun atau sekitar 70,7 persen untuk penarikan uang hingga 6 Mei 2021.

Dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Yufrizal, selama Ramadan, layanan kas periode awal Ramadan 1442 Hijriah yang dibuka 12 April 2021 hingga 11 Mei 2021, untuk uang pecaha besar (UPB) sebesar Rp 90,29 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp 17,32 triliun.

Baca juga: Cegah ASN Tambah Libur Lebaran Idul Fitri 1442 H, Bupati Bulungan Syarwani Minta ini ke Kepala Dinas

Baca juga: Hari Terakhir Libur Bersama Lebaran Idul Fitri 1442 H, Binalataung Beach Tarakan Dipadati Pengunjung

Baca juga: H-1 Larangan Mudik Idul Fitri 1442 H Berakhir, Kabid Humas Polda Kaltara Sebut Arus Balik Masih Sepi

Ia melanjutkan, di Indonesia, jumlah outlet penukaran uang se-Indonesia di tahun 2020 sebanyak 3.742 kantor bank dan 2021 sebanyak 4.608 kantor bank.

Ia juga membeberkan perbandingan kebutuhan uang di masa pandemi Covid-19. Pada pertama pandemi, diproyeksi kebutuhan uang sebesar Rp 625,1 miliar.

Namun selama berjalan terdapat pembatasan akses kegiatan publik dan aktivitas lainnya di momen Ramadan dan Idulfitri dan terealisasi sekitar 44,84 persen.

Kemudian, pada tahun 2021, berdasarkan proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp 410,7 miliar dan mengalami penurunan sebesar -34,30 persen dari proyeksi tahun 2020.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa pertimbangan serta adjustment proyeksi dari tahun sebelumnya.

Pada minggu ketiga periode 24 April sampai dengan 30 April 2021, terealisasi sebesar 213, 3 miliar dan diproyeksikan sampai dengan akhir minggu keempat menjelang Idulfitri dapat terealisasi sebesar Rp 305,9 miliar atau sekitar 74,48 persen dari proyeksi.

Lebih jauh Yufrizal mengulas berdasarkan perbandingan posisi kas tahun 2020 dan 2021, tahun ini mengalami peningkatan 135 persen dari tahun sebelumnya.

Jika dilihat secara pecahan UPB tahun 2021 meningkat sebesar Rp966,75 miliar atau sekitar 139 persen. Dan UPK mengalami peningkatan juga sebesar Rp 57,35 miliar atau sekitar 88 persen.

Posisi kas KPwBI Kaltara sebesar Rp 1,7 triliun, maka momen Ramadan dan Idulfitri tahun 2021 sangat tercukupi.

Data yang dihimpun BI, uang rupiah selama Ramadan dan Idulfitri yang diminati masyarakat yakni uang pecahan Rp 10 ribu sebesar 20,45 persen dan pecahan Rp 5 ribu sebesar 25,00 persen.

Adapun pembagian titik lokasi penukaran di Kaltara di antaranya ada 17 titik di lokasi perbankan Tarakan, lima titik penukaran di wilayah kas titipan Tanjung Selor, empat titik penukaran di wilayah kas titipan Malinau, lima titik penukaran di wilayah kas titipan Nunukan dan tiga titik penukaran di perbankan Tana Tidung.

Dalam hal ini KPwBI Kaltara bekerja sama dengan BPD Kaltimtara sebagai bank pengelola.

Baca juga: Mudik Hari Raya Idul Fitri Dilarang, Pilih Tamasya ke Binalatung Beach di Hari Terakhir Liburan

Baca juga: Jelang Idul Fitri Volume Sampah Tembus Mencapai 115 Ton, Pasca Lebaran Normal

Baca juga: 711 Napi Lapas Tenggarong Dapat Remisi Idul Fitri, Setahun Harus Berkelakuan Baik

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved