Apa Itu Gencatan Senjata? Seperti yang Dilakukan Israel pada Palestina setelah 11 Hari Konflik

Apa itu gencatan senjata? Seperti yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina setelah selama 11 hari melakukan serangan.

Editor: -
AFP PHOTO/QUSAY DAWUD
Salah satu bangunan di Palestina yang digempur militer Israel. 

TRIBUNKALTARA.COM - Apa itu gencatan senjata? Seperti yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina setelah selama 11 hari melakukan serangan.

Israel dan militan Palestina akhirnya menyepakati gencatan senjata tanpa syarat untuk mengakhiri konflik.

Gencatan senjata yang disepakati kedua pihak berlaku mulai Jumat (21/5/2021) pukul 2 pagi waktu setempat.

Lantas apa itu gencatan senjata?

Baca juga: Tuduh jadi Sarang Hamas, Tentara Israel Bom Kantor Media Al Jazeera & Associated Press di Jalur Gaza

Gencatan Senjata

Mengutip KBBI, gencatan senjata adalah penghentian tembak-menembak dalam hal ini tentang perang.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi STIKI Malang, gencatan senjata yaitu penghentian perang atau konflik bersenjata apapun untuk sementara di mana kedua belah pihak yang terlibat setuju untuk menghentikan tindakan bernafsu menyerang masing-masing.

Gencatan senjata bisa dinyatakan sebagai bagian dari akad resmi dan bisa juga tidak resmi.

Contoh pada 25 Desember 1914 saat Perang Dunia I, terjadi gencatan senjata tidak resmi karena Jerman dan Inggris ingin merayakan Natal.

Tidak ada perjanjian yang ditandatangani, selang beberapa hari perang berlanjut.

Baca juga: 163 Negara Dukung Palestina, Ini Daftar 15 Negara yang Menolak Kedaulatan Palestina

Selanjutnya, dikutip dari beyondintractability.org, gencatan senjata adalah penghentian kekerasan sementara yang tidak menyelesaikan konflik besar tetapi dimaksudkan sebagai langkah ke arah itu.

Gencatan senjata termasuk langkah pertama dan penting dalam menyelesaikan konflik kekerasan sehingga terjadi perdamaian.

Deklarasi tersebut mengubah lanskap politik dengan memberikan periode pendinginan sebagai pembuka jalan untuk negosiasi masalah yang tidak dapat ditangani selama masa permusuhan.

Kekerasan melahirkan kecemasan, ketakutan, dan permusuhan yang biasanya menghalangi negosiasi.

Terhalangnya negosiasi membuat kedamaian atas perselisihan yang mendasari akan semakin menjauh.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved