Berita Daerah Terkini
Tetap Waspada! Andi Ishak Sebut Dampak Libur Lebaran Belum Terlihat, Kasus Covid-19 Kaltim Tambah 12
Tetap waspada! Andi Muhammad Ishak sebut dampak libur lebaran belum terlihat, kasus Covid-19 Kaltim tambah 12.
TRIBUNKALTARA.COM,SAMARINDA - Tetap waspada! Andi Muhammad Ishak sebut dampak libur lebaran belum terlihat, kasus Covid-19 Kaltim tambah 12.
Setelah sempat mengalami penurunan kasus selama beberapa hari, data Satgas Covid-19 Kalimantan Timur pada Sabtu, (22/05/2021) menunjukan adanya penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 12 kasus.
Jadi yang awalnya 87 kasus menjadi 99 kasus. Beruntungnya tidak ada penambahan kasus meninggal, dan 72 kasus sembuh.
Baca juga: 14 Pasien Virus Corona Sembuh, Malinau Nol Kasus Covid-19 untuk Ke-4 Kalinya, Wempi W Mawa Minta ini
Baca juga: Cepat Lakukan Tracing Kontak Virus Corona, 1 Warga Tarakan Didapati Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: Zona Hijau Covid-19, Satpol PP Tana Tidung Janji Tindak Masyarakat Tak Patuh Protokol Kesehatan
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid -19 Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak menuturkan bahwa kondisi saat ini masih sangat dinamis. Karena di Kaltim Sendiri dampak libur lebaran belum terlihat.
"Jadi kita belum bisa memastikan penurunan belakangan ini akan terus menurun. Karena pergerakan orang masih sangat terbuka," ucap Andi kepada TribunKaltim saat dikonfirmasi.
Namun Andi berujar secara nasional kasus covid di Indonesia sudah dalam kondisi yang relative mengalami penurunan.
"Kecuali ada beberapa provinsi yang justru mengalami peningkatan. Tapi tidak termasuk Kaltim," lanjut Andi.
Oleh sebab itu, Andi menegaskan bahwa PPKM Mikro sangat perlu dijalankan dengan sebaik-baiknya ditiap daerah.
"Jadi tidak hanya sekedar ada posko, tetapi lalu lintas orang masuk di wilayah tersebut tidak diperketat. Terutama yang berasal dari luar pulau harusnya dikarantina," jelas Andi.
Bahkan Andi berkata para pemudik yang sudah membawa rapid antigen dengan hasil negative tidak menjamin orang tersebut tidak terinfeksi.
"Karena masa inkubasi baru akan terlihat dampaknya setelah empat sampai 5 hari. Jadi orang yang baru terinfeksi walaupun melakukan tes rapid antigen pasti hasilnya negative," beber Andi.
Oleh sebab itu Andi berharap seluruh pemudik harus menyadari pentingnya isolasi mandiri usai melakukan perjalanan mudik untuk mencegah terjadi penularan lebih luas.
Apalagi diakuinya kesadaran masyarakat Kalitim untuk menjalankan protocol kesehatan masih relativ beragam.
"Kalau masker relative bagus. Tapi jaga jarak dan cuci tangan itu masih perlu ditingkatkan," ucapnya.
Adapun data terupdate dari Satgas Covid-19 Kalimantan Timur adalah sebagai berikut: