Berita Daerah Terkini
Pengendara Motor yang Ancam Petugas Diamankan, Satlantas Polresta Samarinda Beberkan Kronologi
Unit Patwal Satlantas Polresta Samarinda menerima perlakuan yang tidak pantas dari seorang pengendara motor Minggu (23/5/2021) dini hari tadi.
Dari video yang beredar di akun media sosial instagram, salah seorang pengendara yang disamarkan identitasnya beradu mulut dengan petugas Unit Patwal Polresta Samarinda.
Terlihat dua orang berboncengan, satu orang yang mengemudikan motor, menggunakan kaos hitam, berhelm merah dengan nada tinggi malah menuduh petugas melakukan pungutan liar (pungli) saat gelaran patroli patuh lalu lintas tersebut.
"Coba kamu buka baju tugasmu," kata pengendara berhelm merah ini sambil menunjuk petugas.
"Surat-surat kamu ada nggak? Kejelasan surat-surat berkendara kamu ada tidak?" timpal petugas meminta STNK dan SIM dari pengendara tersebut.
Namun saat meminta surat tersebut, pengendara malah terdiam dan berucap bahwa dia hanya membawa STNK dan tidak memiliki SIM.
Melihat tidak adanya surat izin berkendara, petugas pun menindak dengan memberikan teguran keras, serta menanyakan apa maksud pria tersebut menuduh petugas melakukan pungli.
"Dimana punglinya? Kamu tadi katakan polisi pungli ? Dimana buktinya ?" tanya petugas.
Baca juga: Update Penganiaya Camat Tenggarong Jadi Tersangka Illegal Mining, Pelaku Terancam Hukuman 4 Tahun
Pertanyaan petugas malah justru dibalas dengan nada keras dan ancaman oleh pria pelanggar lalu lintas ini.
"Nggak ada, nggak ada. Kutimpas kamu," sebut pria tersebut dengan nada tinggi mengancam petugas polantas berpakaian lengkap.
Hal ini sejatinya tak patut ditiru oleh masyarakat lain, polisi yang sedang menjalankan tugasnya hanya melakukan upaya penertiban, dimana jalur roda empat di Jembatan Mahakam IV sering dilalui kendaraan roda dua, dan hal ini membahayakan pengguna jalan lain.
Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi insiden kecelakaan saat pengendara motor menerobos masuk di jalur mobil, hal ini lah yang diantisipasi oleh Unit Patwal Satlantas Polresta Samarinda. (*)