Berita Nunukan Terkini

Jelang Perayaan Hari Raya Waisak, Umat Buddha di Nunukan Gelar Baksos & Lepaskan 100 Ekor Ikan Lele

Jelang perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2021, Umat Buddha di Nunukan gelar baksos & lepaskan 100 ekor ikan lele.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Ketua Vihara Sasana Graha
Jelang Waisak umat Buddha di Nunukan gelar bakti sosial ke panti asuhan Aisyiyah Ruhama, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Nunukan Timur, belum lama ini. (HO/ Ketua Vihara Sasana Graha). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Jelang perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2021, Umat Buddha di Nunukan gelar baksos & lepaskan 100 ekor ikan lele.

Jelang hari Waisak yang jatuh pada 26 Mei mendatang, umat Buddha di Nunukan, Kalimantan Utara, gelar bakti sosial (Baksos) di dua panti asuhan sekaligus.

Tak hanya itu, mereka juga melepaskan 100 ekor ikan lele di laut.

Baca juga: Perayaan Trisuci Waisak 2021 di Nunukan, Roby Gunawinata: Umat Dibatasi 30 Persen Kapasitas Vihara

Baca juga: Perayaan Waisak di Tarakan Berbagi Sembako Dengan Warga dan Pasukan Kuning 

Baca juga: Umat Buddha Wajib Tahu, Ini 3 Makna Penting Hari Raya Waisak yang Jatuh pada Rabu 26 Mei 2021

Menurut Ketua Vihara Sasana Graha di Nunukan, Roby Gunawinata, sudah menjadi tradisi jelang hari Waisak pihaknya menggelar Baksos di panti asuhan dan melepaskan mahkluk hidup yang terancam nyawanya.

Kali ini ada dua panti asuhan AL-Kautsar, Jalan Ujang Dewa, Kelurahan Nunukan Selatan.

Lalu, panti asuhan Aisyiyah Ruhama, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Nunukan Timur.

"Jadi pada hari Minggu, 9 Mei lalu. Kami melalukan Baksos di dua panti asuhan," kata Roby Gunawinata kepada TribunKaltara.com, Senin (24/05/2021), sore.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Roby mengatakan, mereka juga melakukan pelepasan makhluk hidup (fang shen) yang terancam nyawanya berupa 100 ekor ikan lele.

Meski tak ada alasan khusus, Roby mengaku hal itu sudah menjadi tradisi Buddha jelang perayaan besar.

Bahkan, bukan hanya ikan lele kata Roby, semua jenis hewan bisa dilepaskan.

"Tidak ada alasan khusus. Kami hanya mencari makhluk hidup yang terancam nyawanya. Sehingga perlu diselamatkan. Semua hewan yang terancam hidupnya bisa kami kepas. Dan yang paling mudah menurut kami ikan lele yang sudah ada di warung atau pasar, menunggu waktu," ucapnya.

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Berbahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dikirim ke Keluarga & Sahabat

Baca juga: Trisuci Waisak 2021, Perayaan Sejak Sebulan Lalu, Ini Persiapan Vihara Bodhi Sasana Jaya Malinau

Baca juga: Hari Raya Trisuci Waisak 2021, Ini Tahapan Ibadah Umat Budha di Vihara Dharma Cakra Tanjung Selor

Ia menuturkan, 100 ikan lele yang dilepaskan ke laut itu beratnya 10 Kg dengan harga per ekor Rp35 ribu.

"Jadi ikan lele yang masih dalam keadaan hidup dan masih bisa diselamatkan, kami lepaskan ke laut. Kami beli melalui peternak ikan lele dan kondisinya sudah besar. Bisa dibilang siap dikonsumsi, maka dari itu kami selamatkan. Lokasi dilepaskan itu rahasia, takutnya malah nanti ikan lelenya diburu," ungkap Roby sambil tertawa.

Penulis: Febrianus felis

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved