Berita Daerah Terkini
Embarkasi Haji Balikpapan Tak Lagi Digunakan, Isolasi Pasien Covid-19 Dialihkan ke Hotel dan Wisma
Selama pandemi, Pemkot Balikpapan menjadikan Embarkasi Haji Batakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN- Selama pandemi, Pemkot Balikpapan menjadikan Embarkasi Haji Batakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Namun dengan adanya rencana pemberangkatan haji tahun 2021, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan meminta agar Embarkasi Haji Batakan tak lagi digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Permintaan ini pun disetujui Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan. Tim Satgas telah menghentikan pasien masuk untuk isolasi di Embarkasi Haji.
Penghentian pasien Covid-19 di Embarkasi yang terletak di wilayah Manggar, Balikpapan Timur itu dilakukan mulai, Senin (24/5) kemarin.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi, mengatakan pihaknya akan segera memindahkan perawatan pasien isolasi.
Baca juga: Upadate Covid-19 di Kabupaten Malinau, Bertambah 43 Kasus, Dinkes Tracing 14 Orang Pelaku Perjalanan
Baca juga: Hampir Sepekan Nol Kasus, Malinau Kembali Dapat Tambahan 43 Kasus Covid-19, 7 Pasien Meninggal Dunia
Yakni ke hotel atau wisma yang saat ini masih dalam tahap evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan.
"Kami lagi persiapan sampai akhir bulan setelah itu kami akan pindahkan," ujarnya, Selasa (25/5/2021).
Jika sudah siap, pada akhir bulan Mei 2021 diharapkan pemindahan pasien isolasi sudah bisa terlaksana.
"Kami dalam waktu dekat akan tetapkan satu hotel, tetapi masih dalam evaluasi," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menjelaskan nasib pasien baru yang melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Tarakan, Dokter Devi Sebut Belum Ada Laporan KIPI Berat
Untuk sementara waktu, sejumlah pasien baru yang terpapar virus akan dikirim ke wisma yang memang disewa pemerintah daerah.
"Kita sudah menghentikan tidak ada lagi yang masuk ke Embarkasi Haji. Apabila ada pasien baru kita alihkan ke wisma," jelasnya.
Kasus Covid-19 di Kaltim
Update Covid-19 di Kalimantan Timur hari ini, Senin (24/5/2021). Pertambahan kasus Covid-19 di Kaltim sangat fluktuatif beberapa hari terakhir. Sempat menyentuh di bawah 100 kasus per harinya, namun dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kaltim Minggu (23/5/2021) petang terjadi penambahan 103 kasus.
Juru bicara satgas Covid-19 Andi Muhammad Ishak mengatakan jumlah kasus yang meningkat ini disebabkan selama libur lebaran. Meskipun begitu peningkatan terjadi fluktuatif. Tidak sampai terjadi peningkatan drastis maupun signifikan.
"Pasca lebaran, kasus fluktuatif. Tapi, kita semua tidak ingin ada lonjakan di saat semua berupaya menekan penyebaran dan penularan Covid-19," kata Andi Muhammad Ishak.

Kota Balikpapan tercatat menjadi penyumbang pertama kasus Covid-19 di Kaltim.
Kota Balikpapan 30 kasus
Kutai Timur 19 kasus
Paser 14 kasus
Kutai Barat 12 kasus
Kutai Kartanegara 11 kasus
Berau 8 kasus
Samarinda 6 kasus
Penajam Paser Utara 2 kasus
Bontang 1 kasus.
Sedangkan Mahakam Ulu tercatat belum terjadi penambahan kasus.
Baca juga: Ramalan Shio Selasa 25 Mei 2021, Ini Deretan Shio yang Diprediksi Alami Keberuntungan atau Hoki
Untuk itu Andi Ishak mengimbau kepada masyarakat untuk tetap taat dalam protokol kesehatan. "Ketaatan dan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari menjadi kunci pemutus penyebaran dan penularan virus," katanya.
Hingga saat ini tercatat sekitar 70.793 total kasus. Kasus dengan positif rate 27,5 persen atau angka kasus per 100.000 penduduk mencapai 1.902,3 orang.
Sedangkan hari ini tercatat 70 orang dinyatakan sembuh. Sehingga total sembuh 67.990 kasus, atau diangka 96 persen. Sementara kasus meninggal bertambah 1 kasus di kabupaten Paser.
(*)