Berita Nunukan Terkini

Waspada, BMKG Prediksi 4 Wilayah di Nunukan Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem Selasa 25 Mei 2021

Prakiraan cuaca hari ini, BMKG Klas IV Nunukan mengeluarkan peringatan dini untuk Lumbis, Lumbis Ogong, Pulau Nunukan, dan Pulau Sebatik.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Cuaca berawan pada pagi hari di Tugu Dwikora, Alun-alun Nunukan, Selasa (25/05/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

Dari arah angin Tenggara-Barat Daya,3-12 knot. Dengan tinggi gelombang 0,5-1,25 meter.

Prakiraan cuaca  (Tribunnews.com)
Prakiraan cuaca (Tribunnews.com) (Tribunnews.com)

 

Baca juga: Cuaca Kabupaten Nunukan Senin 24 Mei 2021, Hujan Ringan Diperkirakan Turun di 6 Wilayah Ini

Info Cuaca BMKG Selasa 25 Mei 2021, 13 Wilayah Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

BMKG kembali mendeteksi adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa 25 Mei 2021.

Potensi cuaca ekstrem yang dimaksud, berupa hujan deras, yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Wilayah yang dimaksud berpotensi mengalami cuaca ekstrem, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, hingga Maluku.

Selain itu BMKG juga mendeteksi adanya potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah lainnya di Indonesia.

Misalnya di wilayah Aceh, Jakarta, Sulawesi Barat, hingga Nusa Tenggara Barat.

BMKG tetap mengimbau warga waspada dengan perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 20 wilayah Indonesia Selasa (25/5/2021).

Sebanyak 13 daerah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Sementara 7 wilayah lainnya diperkirakan diguyur hujan yang juga dapat disertai petir hingga angin kencang.

Baca juga: Cuaca Kota Samarinda Hari Ini, Diprediksi Berawan hingga Malam Hari

Dilansir Bmkg.go.id, sirkulasi siklonik terpantau di sekitar wilayah Vietnam dan di Samudera Pasifik utara Papua.

Sehingga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kamboja hingga pesisir timur Vietnam, di Laut Cina Selatan, serta di Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Makassar hingga Kalimantan Tengah, dari Sulawesi Tenggara hingga Selat Makassar bagian tengah.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved