Berita Papua Terkini

Tujuan KKB Papua Gencar Lakukan Teror Diungkap BIN, Jajaran Budi Gunawan Beri Saran ke Pemerintah

Tujuan KKB Papua gencar melakukan teror diungkap BIN, jajaran Budi Gunawan beri saran ke pemerintah.

Editor: Amiruddin
Facebook TPNPB
ILUSTRASI - Anggota KKB Papua yang terus diburu oleh Satgas Nemangkawi 

TRIBUNKALTARA.COM - Tujuan KKB Papua gencar melakukan teror diungkap BIN, jajaran Budi Gunawan beri saran ke Pemerintah.

Aksi teror yang makin brutal dilakukan oleh KKB Papua akhir-akhir ini, membuat jajaran Kepala Badan Intelijen Negara ( BIN ) Jenderal Purn Budi Gunawan buka suara.

Aksi teror KKB Papua disinyalir oleh BIN untuk menggagalkan pelaksanaan PON yang akan digelar di Papua pada Oktober mendatang.

Pihaknya pun telah memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan DPR agar pelaksanaan PON Papua tetap terlaksana sesuai jadwal.

Termasuk tetap memberikan dukungan kepada TNI Polri untuk menumpas KKB Papua.

Apalagi KKB Papua telah dicap teroris oleh pemerintah, gegara aksi teror yang terus dilancarkan.

Bukan hanya menyerang TNI Polri, tetapi juga warga sipil turut menjadi korban kebengisan KKB Papua.

Baca juga: Dipecat dari TNI, Senaf Soll Kini Gabung KKB Papua, Pernah Bunuh Staf KPU, Polisi Sebut Frustasi

Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) yang makin gencar menebar teror di Papua disinyalir bertujuan untuk gagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ( PON ) yang akan digelar Oktober mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Kepala Badan Intelijen Negara ( BIN ) Letjen TNI Purn Teddy Lhaksmana Widya Kusuma.

Berdasarkan keterangan Teddy, KKB ingin memanfaatkan pelaksanaan PON untuk mendapatkan perhatian dunia internasional dan ciptakan instabilitas.

"KKB juga bermaksud menggagalkan PON untuk menciptakan instabilitas untuk menarik perhatian dunia," terang Teddy saat Rapat Kerja dengan Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Otonomi Khusus Papua di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Oleh karena itu, BIN merekomendasikan agar revisi UU Otsus Papua segera dirampungkan sebelum pelaksanaan PON XX di Papua.

"Amandemen UU Otsus untuk disegerakan agar tidak bersamaan dengan kegiatan PON ke-20 di Papua," kata Teddy.

Hingga saat ini, aksi teror KKB masih terus meningkat di wilayah Papua, khususnya Kabupaten Puncak.

"Khusus di kabupaten puncak, KKB melakukan aksi teror dengan senjata aktif," kata Teddy.

Selain Kabupaten Papua, beberapa kelompok juga tersebar di wilayah Pegunungan Tengah Papua antara lain di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lani Jaya, Kabupaten Mimika atau distrik Tembagapura, Kabupaten Nduga, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Saat ini yang aktif di Kabupaten Puncak dan Intan Jaya adalah kelompok Tabuni, kelompok Lelagak dan, Militer Murib," kata dia.

Teddy mengatakan BIN terus memberi dukungan kepada Satgas TNI-Polri untuk terus mengejar dan menumpas KKB.

Baca juga: Kopassus, Kostrad dan Yonif 500 Raider Turun Tangan, 2 KKB Papua Tewas dalam Baku Tembak di Ilaga

Salah satunya dengan memutus jaringan logistik.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan TNI-Polri yang berjaga di wilayah tersebut.

Teddy mengatakan pada 21-24 Mei 2021 telah terjadi 60 kali aksi teror, terdiri dari 13 insiden penembakan, 34 kontak tembak, dan 13 kali insiden gangguan keamanan lainnya.

Teddy menyebut sebanyak 8 aparat keamanan gugur dan 14 luka, dari kelompok warga sipil nonkombatan ada 5 orang meninggal dan 9 luka.

Sedangkan dari kelompok bersenjata ada 22 meninggal dan 1 luka.

Dipecat dari TNI, Senaf Soll Kini Gabung KKB Papua, Pernah Bunuh Staf KPU, Polisi Sebut Frustasi

Berita terbaru KKB Papua, dipecat dari TNI, Senaf Soll kini gabung KKB Papua, pernah bunuh staf KPU, hingga polisi sebut karena frustasi.

Satu di antara pentolan KKB Papua saat ini diketahui merupakan mantan anggota TNI.

Adalah Senaf Soll, yang merupakan mantan anggota TNI yang dipecat, dengan pangkat terakhir Prada.

Kini, setelah bergabung dengan KKB, Senaf Soll diketahui semakin kejam.

Ia bahkan dituding pernah terlibat dalam pembunuhan staff KPU hingga prajurit TNI yang bertugas di Papua.

Pihak kepolisian menyebut aksi bengis Senaf Soll tersebut karena dirinya frustasi.

Baca juga: Ditugaskan ke Papua Tumpas KKB, Intip Kehebatan Pasukan Setan TNI, Jago Berperang di Hutan

Senaf Soll telah memilih jalan lain. Kini dia menjadi pembelot negara setelah ia bergabung dengan teroris KKB di Papua.

Baru-baru ini, Senaf Soll bersama kelompoknya melakukan serangan dan menewaskan dua anggota TNI.

Aksi teror KKB Papua memang kejam dan sulit dimaafkan, sudah banyak pihak diresahkan dengan aksinya.

Termasuk pembunuhan atas dua prajurit TNI pada Selasa (18/5) pada pekan lalu, yang diyakini merupakan kelompok Senaf Soll.

Dari laporan pembunuhan itu dilakukan oleh anak buah Senaf Soll.

Sejak dirinya keluar dari instansi TNI, Senaf Soll justru memiliki perilaku yang kejam, setelah bergabung menjadi anggota KKB Papua.

Aksi pembunuhan dua prajurit TNI itu dilakukan di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

ILUSTRASI - Sejumlah anggota KKB Papua yang saat ini terus diburu oleh pasukan TNI Polri.
ILUSTRASI - Sejumlah anggota KKB Papua yang saat ini terus diburu oleh pasukan TNI Polri. (Facebook TPNPB)

Keduanya saat itu sedang bertugas menjaga pembangunan Bandara Nol Goliat, Dekai, menurut laporan pihak kepolisian.

Salah satu korban dibacok pada bagian kepala hingga tewas.

Pelaku kemudian mengambil senjata api berjenis SS2 V1 kliber 5,56 mm yang digunakan korban.

Untuk diketahui, Senaf Soll sendiri pernah menjadi salah satu prajurit TNI AD yang berdinas di Yonif 754/ENK dengan pangkat terakhir Prada.

Akan tetapi ia dipecat dari TNI pada 2018 karena melakukan transaksi jual beli senjata di kabupaten Mimika.

Dia dianggap melakukan pengkhianatan lalu bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata KKB, di Papua.

Kemudian, menurut Direktori Putusan pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura, dia diadili tanpa kehadiran terdakwa.

Baca juga: Deretan Aksi Brutal KKB Papua Sejak 2020, Warga Sipil hingga Jenderal Baret Merah TNI Jadi Korban

Senaf Soll dinyatakan bersalah dan dipecat dari dinas militer karena terbukti melakukan tindak pidana.

Senaf Soll melakukan ketidakhadiran militer selama 30 hari selama berturut-turut.

Diduga Senaf Soll melakukannya saat ditangkap pada 10 September 2018, karena terlibat penjualan senjata api kemudian melarikan diri ke hutan.

Pada Agustus 2020, Senaf diduga menjadi dalang pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU), di kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski.

Polisi lalu menetapkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap si pelaku atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll, yang belum tertangkap hingga saat ini.

Menurut Kapola Papua, Inspektur Jenderal, yang kini menjadi Komisaris Jenderal, Paulus Waterpauw, mengatakan ada dugaan mantan anggota TNI tersebut melakukan pembunuhan karena frustasi.

Baca juga: Sederet Fakta Lekagak Telenggen, Pentolan KKB Papua yang Diburu TNI Polri, Pernah Tembak Kopassus

Dalam kronologis yang dipaparkan, kepolisian, Henry dibunuh saat bersama rekannya yang juga pegawai KPU Yahukimo, Kenan Mohi (38) berjalan bersama mereka.

Mereka naik sepeda motor menuju kantor KPU Yahukimo usai mengantar obat ke rumah Kenan, saat melintas di atas jembatan keduanya diadang orang.

Lalu, mereka diminta KTP, setelah itu Henry langsung ditikam dari belakang menggunakan senjata tajam, pelaku kabur ke hutan.

Tak hanya kasus pembunuhan saja, kekejian kelompok Senaf Soll juga sempat melakukan pembakaran ATM BRI di Distrik Dekai, kabupaten Yahukimo pada 30 November 2019.

Baca juga: Sering Lolos Sergapan TNI Polri, KKB Papua Pembunuh Mendiang Letda Blegur Dibekuk Satgas Nemangkawi

Senaf Soll mengajak buronan lain bernama Ariel Sonyap alias Koroway dalam pembakaran.

Kini ia menjadi buronan Kapolda Papua, dan mengusut tindakan kekejaman yang dilakukan Senaf Soll termasuk melakukan pembunuhan hingga pembakaran.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Makin Sering Lakukan Teror, KKB Disebut BIN Ingin Gagalkan PON di Papua, https://papua.tribunnews.com/2021/05/27/makin-sering-lakukan-teror-kkb-disebut-bin-ingin-gagalkan-pon-di-papua?page=all
Editor: Roifah Dzatu Azmah
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved