Berita Daerah Terkini

Update Video Syur Siswi SMP di Tasik, Pelaku Mengaku Ketagihan dan Sering Berhubungan Badan

Update kasus video syur yang melibatkan siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, pelaku mengaku ketagihan dan sering berhubungan badan dengan pria .

Editor: Sumarsono
tribunkaltara.com/tribunjabar.id
Ilustrasi video syur dan siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat yang sedang dimintai keterangan petugas. 

TRIBUNKALTARA.COM, TASIKMALAYA – Update kasus video syur yang melibatkan siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, pelaku mengaku ketagihan  dan sering berhubungan badan dengan pria.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video menayangkan adegan tak senonoh viral di masyarakat Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pelakunya ternyata seorang gadis remaja masih usia 15 tahun, dan diketahui masih pelajar SMP.

Terungkap dari pengakuan mengejutkan dari pelaku kepada Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Menurut Ato, pengakuan ini terkait kasus video perempuan muda yang setengah telanjangnya viral di media sosial.

Baca juga: Video Syur Gadis Remaja Beredar di Tasikmalaya, Tawarkan Diri Rp 200 Ribu, Pelaku Diamankan Polisi

Baca juga: Update Kasus Video Syur Gisel, Nobu Ngaku Mulai Was-was, Tunggu Kepastian Usai 25 Kali Wajib Lapor

Kepada KPAID, pelaku mengaku ketagihan dan sering berhubungan badan.

Bahkan, dalam sepekan, siswi SMP itu bisa berhubungan badan dengan lima lelaki berbeda.

Ato menduga perilaku menyimpang ini karena kurangnya pengawasan orang tua dalam penggunaan gawai.

Akses intertet yang tak terbatas membuat remaja bisa mudah mengakses video syur melalui ponselnya.

"Ini sangat miris dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini.

Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film dewasa mengaku ketagihan berhubungan.

Sampai mengaku berhubungan suka sama suka dan sepekan bisa berhubungan badan dengan 5 pria berbeda-beda. Jadi bukan hanya pria dalam video yang viral itu," ujar Ato kepada Kompas.com di kantornya, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: MotoGP Berduka, Rider Moto3 Jason Dupasquier Meninggal Dunia, Kecelakaan di Sirkuit Mugello Italia

Melihat kejadian tersebut, Ato berharap para orang tua lebih mengawasi pemakaian gadget anak supaya hal serupa tak terulang kembali.

Tentunya peran orangtua sangat vital dan diharapkan selalu memantau pergaulan anak dan tak terlalu diberikan kebebasan yang berlebihan.

"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved