Berita Daerah Terkini

Update Video Syur Siswi SMP di Tasik, Pelaku Mengaku Ketagihan dan Sering Berhubungan Badan

Update kasus video syur yang melibatkan siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat, pelaku mengaku ketagihan dan sering berhubungan badan dengan pria .

Editor: Sumarsono
tribunkaltara.com/tribunjabar.id
Ilustrasi video syur dan siswi SMP di Tasikmalaya, Jawa Barat yang sedang dimintai keterangan petugas. 

KPAID pun tentunya sangat berkonsentrasi dalam kasus ini karena berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma selama ini.

Viral video syur yang mempertontonkan seorang perempuan muda tanpa busana beredar melalui media sosial di Tasikmalaya  dan sekitarnya.

Perempuan remaja yang berperan di video tersebut diketahui masih berusia 15 tahun.

Baca juga: Viral Sinyal SOS Terlihat di Loa Janan, TNI-Polri dan Relawan Sisir Lokasi, Hasilnya Ternyata Ini

Menariknya, di video yang viral itu, dia  berani menawarkan diri (open BO) dengan harga Rp 200 ribu.

Dianggap meresahkan masyarakat dan merupakan tindakan asusila, perempuan muda tersebut saat ini telah diamankan pihak kepolisian.

Tidak hanya si perempuan, polisi juga mengamankan remaja laki-laki yang berada dalam video tersebut.

Video syur berdurasi pendek dengan format close up hanya memperlihatkan wajah dan bagian dada perempuan beredar di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam video tersebut, mimik muka perempuan muda cantik itu terlihat sengaja menggoda pria sambil memberikan kode jari angka dua. Dia mengucap kata-kata "sini BO dua ratus".

Di dunia prostitusi, kode BO dikenal sebagai penawaran kepada calon pelanggan, pria hidung belang.

Sebutan angka 200 kemungkinan sebagai kode tarifnya Rp 200 ribu.

Pencahayaan saat pengambilan video tampaknya kurang, sehingga gambarnya tampak remang-remang.

Gambar juga diduga diambil di sebuah kamar, karena di latar belakang terlihat ada sprei dan tempat tidur.

Baca juga: Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Akses cekbansos.kemensos.go.id hingga Juni 2021

Video berdurasi enam detik tersebut kini beredar di apliksi chating WA dan bikin heboh sebagian warga Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Jumat (28/5).

Sementara itu, Pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya menduga video tersebut awalnya beredar di wilayah Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

KPAID Kabupaten Tasikmalaya juga telah mendapatkan bukti video tak senonoh berdurasi enam detik itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved