Berita Nunukan Terkini

Usai Pensiun ASN dari Pemkab Nunukan, Hanafiah Bermimpi Sebagai Peternak, Kini Jadi Wakil Bupati

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Nunukan terpilih 2020, Asmin Laura-Hanafiah dijadwalkan pelantikannya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Wabup Nunukan terpilih pada Pilkada 2020, Hanafiah 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Nunukan terpilih 2020, Asmin Laura-Hanafiah dijadwalkan pelantikannya pada esok, Rabu (02/06/2021), pukul 09.00 Wita, di Ibukota Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor.

Sebelumnya, Asmin Laura merupakan Bupati Nunukan yang telah menjabat 5 tahun sejak 2016 lalu bersama wakilnya Faridil Murad.

Keduanya dinyatakan tidak lagi menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Nunukan pada Senin (31/05/2021), kemarin. Lantaran, masa jabatan keduanya telah habis.

Baca juga: Besok Dilantik, Bupati dan Wabup Nunukan Terpilih Asmin Laura-Hanafiah Gladi Bersih Sore Ini

Baca juga: Besok Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah Carter Speedboat

Namun, Asmin Laura kembali terpilih sebagai Bupati Nunukan pada Pilkada 2020 lalu setelah dinyatakan unggul oleh KPU Nunukan dengan perolehan 48.019 suara.

Kali ini bupati perempuan pertama di Nunukan itu, maju pada kontestasi Pilkada 2020 bersama wakilnya yang baru, Hanafiah.

Siapakah sosok Hanafiah yang menjadi Wabup Nunukan terpilih pada Pilkada 2020 itu?

Pria kelahiran Bulungan, 22 Juli 1961 merupakan seorang birokrat tulen. Bagaimana tidak, Hanafiah dikabarkan malang melintang dalam birokrasi pemerintahan selama 27 tahun.

Ia mulai menjabat pada tahun 1993 sebagai Kasi Perekonomian DPMD, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Bulungan.

Baca juga: Asmin Laura-Hanafiah Jadi Bupati & Wakil Bupati Nunukan Terpilih, Parpol Pengusung Komitmen Mengawal

Bahkan, sempat menjadi asisten I Setkab Nunukan pada 2002 silam. Setelah 13 kali menjabat dengan jabatan yang berbeda, Hanafiah dinyatakan pensiun dini pada pertengahan 2020 lalu.

Jabatan terakhir Hanafiah sebelum mengajukan pensiun dini adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Nunukan.

Saat ditemui, Hanafiah mengatakan dirinya tak pernah membayangkan menjadi seorang wakil bupati Nunukan.

Debat publik Pilkada serentak 2020 oleh pasangan nomor urut 01 Asmin Laura-Hanafiah dan pasangan nomor urut 02 Dani Iskandar-Muhammad Nasir, pada 22 November 2020 lalu. 
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis.
Debat publik Pilkada serentak 2020 oleh pasangan nomor urut 01 Asmin Laura-Hanafiah dan pasangan nomor urut 02 Dani Iskandar-Muhammad Nasir, pada 22 November 2020 lalu. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. (tribunkaltara.com)

Bahkan, dia mengaku sempat menghayal akan menjadi seorang peternak pasca pensiun dari ASN.

"Justru saya menghayal menjadi peternak karena hobi saya ngurus binatang. Tetapi Tuhan berkehendak lain. Jadi saya tidak pernah bermimpi atau berusaha menjadi wakil bupati. Seperti air mengalir saja. Ya mudahan saya bisa amanah menjalankan tugas ini," kata Hanafiah kepada TribunKaltara.com, Selasa (01/06/2021), pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Unggul di Pilbup Nunukan, Asmin Laura-Hanafiah Deklarasi Kemenangan Tanpa Dihadiri Bupati Terpilih

Lanjut Hanafiah,"Sesuai jargon saat maju Pilkada kemarin, Amanah. Amanah itu mengandung makna mendalam. Kalau dari kamus bahasa Arab, Amanah itu artinya kepercayaan. Saya memegang kepercayaan masyarakat, jadi harus menjalankan sebaik-baiknya," ucapnya.

Alumni Pascasarjana Universitas Mulawarman itu, mengaku tak ada yang berubah dari sosoknya ketika menjabat menjadi wakil bupati Nunukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved