Kecelakaan Speedboat Nunukan
Speedboat di Sembakung Nunukan Terbalik Tewaskan Penumpang, Dishub Kaltara Tunggu Hasil Investigasi
Speedboat di Sembakung Nunukan terbalik tewaskan penumpang, Dishub Kaltara tunggu hasil investigasi.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
"Yang saya l dengar informasinya penumpang kayaknya tidak dilengkapi pelampung atau mungkin ada pelampung tapi tidak diingatkan sama pihak sepedboat untuk dipakai saya kurang tahu juga," urai Jubril.
Ini disampaikannya setelah melihat korban tenggelam tidak dalam posisi terapung.
"Kalau dia pakai pelampung pasti terapung posisinya. Orang tua saya keluar dari jendela itu disuruh berenang ke tepian gak berani. Karena takut hanyut," urainya.
Meskipun ibunya bisa berenang namun ibunya masih bertahan memilih memegang speedboat yang sudah dalam kondisi terapung.
"Mama saya bisa berenang sih. Tapi mama saya memilih berpegangan ke speedboat yang terapung itu. Sampai datang bantuan," ujarnya.
Ia melanjutkan, sekitar pukul 14.00 WITA ia mendapatkan kabar dari ipar yang ada di Sembakung. Bahwa speedboat Riyan belum juga sampai.
"Dan dia dapat info di sana speedboatnya terbalik. Jadi saya ke pelabuhan Tengkayu nanya kabar selanjutnya. Dan berita yang meninggal itu beruntun datang. Empat orang awalnya lalu bertambah lima orang," urainya.
Pamannya, orang tua dari sepupunya yang akan melangsungkan pernikahan ikut menjadi korban terbaliknya speedboat tersebut.
Baca juga: Kisah Sedih Tragedi Speedboat Terbalik, Niat Hadiri Nikahan Keluarga, Ayah Mempelai Pria Meninggal
Keluargnya berangkat satu rombongan menuju Desa Atap untuk menghadiri acara pernikahan keluarga di sana.
"Dari keluarga laki-lakinya keluarga bapak saya, orang tuanya ikut ke sana semua sudah bawa fogep juga dari sini ke sana. Jadi yang meninggal dari keluarga kami, bapaknya yang mau menikah itu kesian," lanjutnya.
Sementara itu, orang tuanya yang ikut dalam rombongan selamat.
Dan posisi orang tuanya saar ini ada di Sembakung di rumah keluarga sepupu.
"Saya lega orang tua selamat. Kalau orang tua sepupu saya tidak tahu lagi kelanjutannya apakah acara dilanjutkan atau tidak karena kondisinya meninggal. Mungkin ditunda. Tidak mungkin dilanjutkan. Kita doakan saja semua bisa berjalan sesuai direncanakan," harapnya.
Sementara itu, Hasbullah, Manager Operasional PT Surya Sebatik membantah jika tak ada pelampung yang disiapkan dalam speedboat.
Jika kapasitas penumpang 22 orang maka jumlah pelampung disiapkan 30 pcs.
"Karena distandarkan 125 persen dari total kursi. Tidak mungkin fasilitas kursi dihitung 22, pelampung hanya 22. Itu tidak boleh," tegasnya.