Kecelakaan Speedboat Nunukan

Speedboat di Sembakung Nunukan Terbalik Tewaskan Penumpang, Dishub Kaltara Tunggu Hasil Investigasi

Speedboat di Sembakung Nunukan terbalik tewaskan penumpang, Dishub Kaltara tunggu hasil investigasi.

IST/Warga
Kondisi terkini penumpang speedboat yang dirilis dalam grup koordinasi media dan SAR Tarakan. DOKUMENTASI WARGA 

Sementara itu, Wakil Operasional Trayek Sembakung PT Surya Sebatik, Aswan Syamsi mengatakan, dengan kondisi kursi memanjang, penumpang bisa dikondisikan dengan bentuk kursi yang ada.

Sehingga berpotensi penumpang dewasa bisa memangku penumpang kategori anak.

"Dia pangku. Dan tidak ada penumpang yang tidak masuk dalam manifes. Kami tidak berani bawa mereka kalau tidak dimasukkan manifes," bebernya.

Persoalannya lanjut Aswan, dilemanya rute Sembakung ini, saat calon penumpang membeli tiket speedboat, kadang anak tidak ikut didaftarkan.

Sehingga membuatnya kesulitan untuk mendata.

"Nanti sudah di dalam speedboat saat akan dihitung dan dicek tiketnya juga baru dapat ada anak tidak didaftarkan beli tiket. Padahal sudah saya kasih tahu harus didaftarkan juga anaknya. Tapi mereka anggap remeh," keluhnya.

Baca juga: Speedboat Terbalik di Perairan Nunukan, Diduga Sempat Menabrak Batang Kayu hingga Penumpang Panik

Baca juga: Beredar Daftar Penumpang Speedboat yang Terbalik di Sembakung, Total 30 Penumpang, 6 Orang Meninggal

SAR Tarakan berupaya mencari korban kecelakaan speedboat SB Ryan di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN)
SAR Tarakan berupaya mencari korban kecelakaan speedboat SB Ryan di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN) (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN)

Ia mengakui, total penumpang yang sebenarnya terdaftar dalam manifes 21 orang yang mendaftar melalui WhatsApp (WA).

Kemudian lanjutnya, bertambah dua orang lagi sehingga total 23 dalam manifes.

"Awalnya rombongan dari Sulawesi ini yang ikut kapal kemarin, itu daftar pertama 13 orang. Kemudian nambah lagi dua orang. Jadilah 23 orang," ujarnya.

Barulah saat di dalam speedboat ada tujuh anak yang belum ikut didaftarkan sehingga pihaknya tegas, tujuh anak tersebut harus membeli tiket.

Nanti ketika dilakukan pengecekan di speedboat baru saya terlihat ada anak anak.

"Jadi saya daftarkan saja mau tidak mau. Mereka wajib bayar," ujarnya.

Mereka semua masuk dalam manifes. Jadi total 30 orang dalam speedboat.

"Karena saya juga harus berangkatkan speedboat Menara Indah ke Nunukan jadi saya berangkatkan dulu speebdoat ke Sembakung," ujarnya.

Ia melanjutkan, jika ia tahu sejak semalam saat penumpang mendaftar membeli tiket, ia akan mengurangi penumpang dewasa.

"Itu melebihi dispensasi. Kalau saya tahu itu anak anak sekian, saya bisa kurangi penumpang dewasanya," jelasnya.

Ia melanjutkan, selama memberangkatkan penumpang ke Sembakung setiap hari, calon penumpang bisa beli tiket via WhatsApp atau di dalam pelabuhan.

Baca juga: UPDATE Speedboat Terbalik di Sembakung, Penumpang Tercatat 23 Orang, 5 Dikabarkan Meninggal Dunia

"Sistem mendaftar lewat SMS dan WA. Karena takutnya penuh gak dapat tiket. Sehari sebelum berangkat speedboat, nama sudah masuk. Tapi jarang sekali nama anak anak ikut dalam daftar," urainya.

Ia sudah seringkali menyampaikan bahwa nama anak-anak harus ikut didaftarkan.

"Bahkan demi Allah saya sudah sampaikan penumpang dari Beringin, ada dua ibu bawa masing-masing dua anaknya. Saya bilangi lain kali kalau daftar tolong sertakan nama anaknya. Supaya saya bisa kondisikan penumpang," pungkasnya.

Niat Hadiri Nikahan, Ayah Mempelai Pria Meninggal

Niat menghadiri pernikahan keluarga di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, nahasnya orangtua Jumiansyah jadi korban speedboat terbalik.

Sebelumnya, speedboat (SB) Ryan dikabarkan terbalik saat melintasi perairan di Desa Pelaju, Sembakung siang tadi.

Informasi yang dihimpun, speedboat Ryan yang berkapasitas 20 penumpang, namun saat bertolak dari Tarakan pukul pukul 13.48 Wita mengangkut 31 penumpang, termasuk motoris speedboat.

Lintasan speedboat dari Tarakan menuju Kecamatan Sembakung melalui beberapa desa d iantaranya Desa Tepian, Desa Pelaju, Desa Tagul, Desa Lubakan, dan Desa Atap yang menjadi Ibukota Kecamatan.

Saat dihubungi, Jumiansyah yang merupakan anak dari penumpang SB Ryan bernama Lasumi dan Marwiyah mengaku orangtuanya pergi ke Sembakung menghadiri pernikahan keluarga ayahnya.

Baca juga: Speedboat Terbalik di Perairan Nunukan, Diduga Sempat Menabrak Batang Kayu hingga Penumpang Panik

Tak hanya orangtuanya, di dalam speed juga ada mempelai pria termasuk kedua orangtuanya.

"Jadi, tadi saya nggak sempat ngantar mereka ke pelabuhan speedboat. Karena yang nyetir mobil itu mempelai pria.

Di dalam mobil itu ada orangtuanya mempelai pria juga. Jadi ada 5 orang.

Mempelai pria itu keluarga dari bapak saya. Dia seorang Polisi. Mempelai wanitanya ada di Desa Atap," kata Jumiansyah kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Senin (07/06/2021), pukul 19.00 Wita.

Insiden kecelakaan speedboat SB Ryan yang menewaskan enam penumpang di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN)
Insiden kecelakaan speedboat SB Ryan yang menewaskan enam penumpang di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN) (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN)

Lebih lanjut dia sampaikan, di dalam speedboat itu juga ada keluarga dari pihak perempuan.

Nahasnya, speedboat yang mereka tumpangi terbalik saat melintas di perairan Desa Pelaju.

Informasi yang dihimpun dari Camat Sembakung, SB Ryan menabrak papan kayu yang hanyut di lintasan Desa Pelaju.

Kemungkinan papan tersebut tidak kelihatan oleh motoris speed ditambah air sungai surut dan arus sungai lagi kencang.

"Alhamdulillah orangtua saya selamat. Tapi ayah dari mempelai pria meninggal dunia.

Mereka sekarang lagi di Desa Atap. Di sana kan ada adik saya dan sepupu juga. Saya di Tarakan, dapat kabar saja tadi dari mereka," ucapnya.

Pasca kejadian, Jumiansyah sempat menghubungi orangtuanya melalui telepon seluler dalam keadaan menangis.

Baca juga: Beredar Daftar Penumpang Speedboat yang Terbalik di Sembakung, Total 30 Penumpang, 6 Orang Meninggal

"Saya dapat kabar speed terbalik pukul 14.00 lewat dari adik saya di Sembakung. Mereka sempat tunggu speednya, kog tidak datang. Lalu dengar kabar terbalik speednya," ujarnya.

Sementara itu, barang bawaan orangtuanya hanya berupa pakaian yang rencana digunakan empat hari selama acara pernikahan di Sembakung.

"Sedikit saja pakaian. Mudahan selamat lah, karena sudah tidak dipikirkan lagi soal barang bawaan.

Informasi terakhir orangtua baik-baik saja, hanya mungkin sedikit trauma karena masih kaget," tuturnya.

Jumiansyah mengatakan, tak mengetahui persis mengenai jadi atau tidaknya pernikahan yang sebelumnya direncanakan esok.

"Saya kurang tau. Masalahnya juga masih dalam kondisi duka juga mempelai pria," ungkapnya.

Baca juga: UPDATE Speedboat Terbalik di Sembakung, Pencarian 1 Korban Hilang Gunakan Jaring, 6 Meninggal Dunia

Sekadar diketahui, speed boat itu membawa 31 penumpang dan 7 diantaranya merupakan anak-anak.

Terbaliknya speed boat itu menyebabkan 6 orang meninggal dunia. 3 orang diantaranya merupakan orang dewasa dan 3 lainnya anak-anak.

Hingga saat ini, 1 orang wanita berusia sekira 47 tahun belum ditemukan.

Proses pencarian masih terus dilakukan oleh unsur Muspika, Pemdes Pelaju, tim BPBD perwakilan Sembakung, Tagana, Kampung Siaga Bencana (KSB), termasuk masyarakat setempat.

Sementara itu 24 penumpang lainnya ditemukan dalam selamat.

Daftar Penumpang Speedboat

Insiden kecelakaan speedboat SB Ryan rute Tarakan-Nunukan yang terbalik di Sembakung, menewaskan enam orang, berikut daftar penumpang.

Kalimantan Utara ( Kaltara) berduka, insiden kecelakaan speedboat rute Tarakan-Nunukan menewaskan enam penumpang, Senin (7/6/2021).

Kecelakaan maut transportasi laut ini menimpa speedboat SB Ryan dari Tarakan menuju Desa Atap, Sembakung, Nunukan, Kaltara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltara.com, SB Riyan mengangkut 30 penumpang yang terdiri 23 orang dewasa dan tujuh anak-anak.

Dari 30 penumpang speedboat SB Ryan itu, 6 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 23 lainnya selamat dan satu orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, satu orang lainnya masih dalam pencarian SAR Tarakan.

SAR Tarakan berupaya mencari korban kecelakaan speedboat SB Ryan di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN)
SAR Tarakan berupaya mencari korban kecelakaan speedboat SB Ryan di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN) (Kolase TribunKaltara.com / HO/SAR TARAKAN)

Baca juga: Speedboat Rute Tarakan-Nunukan Terbalik di Sungai Sembakung, 5 Penumpang Meninggal Dunia

Enam penumpang yang meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat ini terdiri dari tiga orang dewasa dan tiga anak-anak.

Meski demikian, TribunKaltara.com belum mendapatkan informasi terkait identitas penumpang yang meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat tersebut.

Camat Sembakung, Zulkifli mengatakan satu penumpang diduga berjenis kelamin perempuan berusia sekira 47 tahun masih terus dicari.

Menurutnya, speedboat yang bertolak dari Tarakan menuju Desa Atap, Kecamatan Sembakung pada pukul 13.48 Wita itu terbalik setelah menabrak papan kayu yang hanyut.

"Lintasan speedboat dari Tarakan menuju Kecamatan Sembakung itu melalui Desa Tepian, Desa Pelaju, Desa Tagul, Desa Lubakan, dan Desa Atap yang menjadi Ibukota Kecamatan.
Nah, speednya menabrak papan kayu yang hanyut di lintasan Desa Pelaju. Papannya nggak kelihatan.

Pas air surut dan arus lagi kencang. Sepertinya mesin speedboat itu mengenai papan kayu," ucapnya.

Insiden kecelakaan speedboat SB Ryan yang menewaskan enam penumpang di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (HO/SAR TARAKAN)
Insiden kecelakaan speedboat SB Ryan yang menewaskan enam penumpang di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (7/6/2021). (HO/SAR TARAKAN) (HO/SAR TARAKAN)

Baca juga: UPDATE Speedboat Terbalik di Sembakung, Pencarian 1 Korban Hilang Gunakan Jaring, 6 Meninggal Dunia

Sementara itu berdasarkan informasi SAR Tarakan dari warga setempat, SB Ryan bertolak dari Tarakan menuju Desa Atap pukul 13.28 Wita.

Tiba di perairan yang masuk wilayah Desa Pelaju, Kecamatan Sembakung, speedboat lantas terbalik, hingga menghanyutkan penumpang.

Kuat dugaan speedboat tersebut mengalami overload jumlah penumpang.

Kapasitas speedboat SB Ryan diduga cuma mampu mengangkut 15-20 penumpang.

Namun saat bertolak dari Tarakan menuju Desa Atap, Sembakung, SB Ryan justru mengangkut 30 penumpang.

Berikut daftar Penumpang speedboat SB Ryan yang diterima TribunKaltara.com :

Dewasa:

Lisda

David

Kamba

Muksin

Abibman

Iman

Jahra

Syukur

La Doa

Wa Jaedah

Dendy

Marwiyah

La Sumi

Asrul

Rudi

Abdurahman

Dian

Nopi

Nurul

Nursiah

Rosida

Efin

M. Faisal

Anak-anak

Aisyah

Mirda

Anisa

Alpino

Nadia

Lailatul

Gilang

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi, Andi Pausiah dan Febrianus Felis

Kecelakaan Speedboat Nunukan

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved