Akui Sarana Prasarana Kurang, Dirut RSUD Akhmad Berahim KTT dr Budi Samroni Sebut Perlu Pembenahan

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Akui sarana prasarana kurang, Dirut RSUD Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung dr Budi Samroni sebut perlu pembenahan.

Terkait sarana prasarana rumah sakit, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung, dr Budi Samroni mengatakan masih perlu pembenahan.

Dia menambahkan, pihaknya menargetkan pada 2021 ini akan merealisasikan tiga alat penunjang kesehatan, salah satunya yaitu pengadaan Instalasi Bedah Sentral.

Baca juga: KUA Tana Lia Kerjasama dengan Disdukcapil KTT, Calon Pengantin Bakal Dapat 6 Dokumen Baru, Apa Saja?

Baca juga: Antusias Warga KTT Minim, Fenomena Super Blood Moon Tampak di Langit Kabupaten Tana Tidung

Baca juga: Gelaran CPNS 2021 di KTT, BKPSDM Kabupaten Tana Tidung Beber 2 Formasi CASN yang Jadi Prioritas

"Dari empat kamar yang ada saat ini, rencananya dua kamar dulu yang perlu dilengkapi, jadi bertahap," ujarnya, Rabu (9/6/2021)

Selain Instalasi Bedah Sentral, pihaknya juga akan merealisasikan Instalasi Radiologi.

"Kalau radiologi kita sudah ada mesinnya, tapi masih proses perizinan," tambahnya.

Lebih lanjut dia sampaikan, penunjang pada radiologi masih perlu ditambah, seperti ultrasonografi medis (sonografi) atau USG yang perlu dilengkapi, termasuk ruang kebidanan.

"Kemudian yang ketiga itu Laboratorium. Tahun 2021 ini rencana diadakan kimia darahnya.

Baca juga: Soal Gelaran CPNS 2021 Tana Tidung, BKPSDM KTT: Kalau Jadi, Rencana Seleksi Dilaksanakan di Tarakan

Baca juga: Salat Gerhana di Tana Tidung DIpusatkan di Masjid Besar Darul Ibad, Ajak Masyarakat KTT Usai Isya

Baca juga: Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak 2021, Pengurus Vihara Dhamma Phala KTT Ungkap Makna Peringatan

Jadi LAB ini, memang kita melengkapi. Karena masih ada yang kurang saat pengadaan di tahun 2020," lanjutnya.

Sebelumnya disampaikan pula oleh Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, pengadaan sarana prasarana RSUD Akhmad Berahim tentunya juga sebagai upaya memperoleh akreditasi dari Kementerian Kesehatan melalui Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

"Kita masih berupaya melengkapi sarana prasarana yang ada di rumah sakit kita. Untuk bangunannya sendiri, sudah sangat layak ya. Kemudian ada empat dokter juga yang kita sekolahkan lagi," tuturnya.

Penulis: Risnawati

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official