Berita Tarakan Terkini
Kalimantan Utara Segera Miliki Asrama Haji Transit, Mulai Dibangun Tahun Depan di Kota Tarakan
Tahun depan jika tak ada halangan, pembangunan gedung asrama haji di Kaltara siap dibangun di Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tahun depan jika tak ada halangan, pembangunan gedung asrama haji di Kaltara siap dibangun.
Adapun lokasinya berada di belakang Masjid Baitul Izzah, Islamic Center Kota Tarakan.
Dikatakan Kepala Kantor Kemenag Tarakan, H Shaberah, pembangunan asrama haji akan bertahap.
"Tidak selesai sekaligus. Jadi mungkin aula dulu, baru asrama, kemudian fasilitas lainnya menyusul tahun berikutnya.
Karena kalau dibangun sekaligus dananya tidak cukup yang dianggarkan," urai H Shaberah.
Baca juga: Dianggap Potensial, Pemprov Kaltara Bakal Jadikan Tarakan dan Nunukan Sentra Produksi Perikanan
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Berharap SPBE di Tarakan Dapat Akomodir Tiga Wilayah Ini
Baca juga: Jelang PTM Juli Mendatang, Vaksinasi Guru SMP di Kota Tarakan Capai 50 Persen
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pembangunan baru bisa dimulai tahun depan karena status sertifikasi tanah baru diperoleh tahun ini.
"APBN itu oleh Bapenas, kalau mau dibangun status tanah harus jelas. Bersertifikat dan atas nama lembaga tersebut.
Nah sekarang ini kan bersertifikat. Jadi Kemenag dapat dana hibah dari Pemkot Tarakan," urainya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, sertifikat baru diproses jelang Agustus 2021. Pemanfaatannya otomatis setelah selesai pembangunan.
H Shaberah berharap pembangunan cepat selesai.
"Karena ketentuan proses lelang harus betul-betul transparan. Seperti halnya KUA proses lelang hampir dua bulan memakan waktu.
Karena kita pakai LPSE dengan online. Sebenarnya pemborong yang masukkan lamaran untuk dapat itu. Dan cukup banyak yang ajukan sehingga harus sesuai dengan ketentuan," bebernya.
Ia melanjutkan, asrama transit haji ini lanjutnya, ditargetkan bisa terisi satu kloter yakni 450 jemaah.
Karena lanjutnya, satu kloter sesuai kapasitas pesawat yakni 450 jemaah. Sedangkan jamaah haji Kaltara lanjutnya, sampai saat ini belum mencapai satu kloter.
"Hanya sekitar 417 orang saja. Kekurangannya dipenuhi Kaltim. Karena pesawat itu kalau diberangkatkan segitu saja mubazir. Jadi diisi kuota dari Kaltim," ujarnya.
Nantinya selain untuk asrama haji transit bisa juga peruntukannya digunakan pemkot, swasta, masyrakat untuk kegiatan seperti diklat.
"Diklat satpam Polda, diklat apa saja sampai satu dua bulan bisa. Karena kegiatan haji ada waktunya," ujarnya.
Nantinya menggunakan sistem biaya yang disetorkan ke negara. Masuk kategori biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca juga: BREAKING NEWS Tempat Karaoke di Tarakan Terbakar Pagi Ini, Kobaran Api Nyaris Merembes ke Bengkel
Baca juga: UPDATE Tempat Karaoke yang Terbakar di Tarakan, Kondisi Karyawan hingga Dugaan Penyebab Kebakaran
Baca juga: Kerahkan 7 Unit Armada, Damkar Tarakan Hanya Butuh 10 Menit Padamkan Kebakaran di Tempat Karaoke
"Seperti biaya nikah. Ketentuannya itu dari pemerintah. Misalnya bayar Rp 2,5 juta dan tidak semahal swasta. Fasilitas kalau diibaratkan di hotel kelasnya, masuk bintang tiga," ujarnya.
Nantinya akan dibuat hingga tiga lantai dan menggunakan lift. Satu kamar memiliki kapasitas dua orang, empat orang dan satu kamar mandi dengan layanan air panas dan dingin serta ruangan ber-AC.
"Semua asrama haji yang baru dibangun seperti itu standarnya. Untuk jemaah umrah juga bisa misalnya mereka dari Nunukan 30 orang bisa nginap di asrama haji jadi tidak menginap di hotel," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official