Berita Tarakan Terkini
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Berharap SPBE di Tarakan Dapat Akomodir Tiga Wilayah Ini
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kota Tarakan
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kota Tarakan.
Dikatakan Zainal Paliwang, kebutuhan gas di tengah masyarakat cukup tinggi. Dengan diresmikannya SPBE yang berlokasi di Kelurahan Juata Permai ini, maka Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan tak perlu khawatir lagi kekurangan LPG.
"Insya Allah, kebutuhan gas untuk Tarakan dan Nunukan tidak perlu khawatir karena PT Kayan sudah siapkan SPBE," ungkap Gubernur Kaltara.
Baca juga: SPBE di Tarakan Diresmikan, Warga Kaltara Tak Perlu Khawatir Kelangkaan LPG 3 Kilogram
Baca juga: Tunggu Selama 3 Tahun, Besok SPBE Juata Permai Tarakan Diresmikan, Pertamina Sebut Siap Sejak 2020
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan SPBE yang dibangun, masyarakat bisa menikmati LPG lebih murah. Meski demikian tetap tak mengesampingkan tiga wilayah lainnya di Kaltara yakni Malinau, Bulungan dan KTT.
"Saya berharal tiga wilayah ini juga bisa dibantu. Bagaimana agar tidak lagi dipasok dari luar Kaltara. Saya minta tolong diupayakan agar bisa sama dengan Tarakan," ungkap Gubernur Kaltara.
Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan, Pertamina Kaltimut Sebut Kendala Cuaca, SPBE Siap Dilaunching Juni
Jangan sampai di luar atau di kalangan masyarakat muncul kesan bahwa tiga wilayah di Kaltara dibeda-bedakan.
"Jangan sampai mereka merasa dianaktirikan atau dinomorduakan," ujarnya.
Kemudian lanjutnya, saat ini ia tak menampik, masih banyak LPG dengan warna berbeda berasal dari luar Kaltara. Alias berasal dari negara tetangga masuk ke Indonesia.

Dengan dibangunnya SPBE ini, ia berharap tak ada lagi LPG dari luar Malaysia masuk ke Indonesia.
"Karena ini merugikan negara,"ujarnya.
Untuk itu ia berharap, yang berwenang bisa menambah kuota jika sebelumnya hanya dijatah 1000 tabung mungkin selanjutnya bisa ditambah hingga tiga kali lipat dari alokasi tabung.
Baca juga: Sudah Siap Diaktifkan, Pertamina Sebut Pengoperasian SPBE Juata Laut Masih Tunggu Izin Dirjen Migas
"Kalau saya hadap siapa, saya akwb menghadap ke mereka. Mungkin ESDM, BPH Migas yang khusus menangani hal ini," ujarnya.
Ia juga meminta pihak kepolisian dan Lantamal, Bea dan Cukai, KSOP untuk membantu mendukungnya dan mencegah masuknya barang ilegal.
"Termasuk tabung dari luar. Gunakan tabung hanya milik Pertamina produk Indonesia,"imbaunya.
Sehingga, secara perlahan, ketika kebutuhan sudah bisa dipenuhi dengan harga murah, maka masyarakat khususnya perbatasan tak lagi beralih ke produk negara tetangga.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka, Wali Kota Tarakan dr Khairul Minta Pengoperasian SPBE Dipercepat
"Saya sampaikan rasa hormat dan bangga kepada mereka yang telah berkontribusi membangun Kaltara. Semogs SPBE ini tak lagi ada kelangkaan gas dirasakan warga Kalatara," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah