Berita Tarakan Terkini
SPBE di Tarakan Diresmikan, Warga Kaltara Tak Perlu Khawatir Kelangkaan LPG 3 Kilogram
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Kayan Central Pratama dan PT Kaltara Petroleum Gas akhirnya diresmikan Senin (7/6/2021).
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Kayan Central Pratama dan PT Kaltara Petroleum Gas akhirnya diresmikan Senin (7/6/2021).
Kegiatan peresmian dilakukan di lokasi SPBE yang beralamat di Jalan Sei Bengawan Kelurahan Juata Permai.
Dikatakan Freddy Anwar, Executive General Manager Pertamina Marketing Operations Region Kalimantan, ini menjadi sejarah bagi Kaltara setelah bertahun-tahun menanti.
Baca juga: Tunggu Selama 3 Tahun, Besok SPBE Juata Permai Tarakan Diresmikan, Pertamina Sebut Siap Sejak 2020
Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg di Nunukan, Pertamina Kaltimut Sebut Kendala Cuaca, SPBE Siap Dilaunching Juni
Dibeberkan Freddy Anwar, dengan SPBE ini, Pertamina tak lagi melakukan pengiriman ke Tarakan.
" Selama ini dari Balikpapan menggunakan LCT dari tabung sifatnya pas. Jadi pas datang ya langsung habis. Itu kalau cuaca cerah," ungkap Freddy.
Baca juga: Sudah Siap Diaktifkan, Pertamina Sebut Pengoperasian SPBE Juata Laut Masih Tunggu Izin Dirjen Migas
Dua SPBE yang dibangun yakni SPBE PT Kayan Central dan SPBE PT Kaltara Petroleum Gas. Untuk SPBE Kayan Central fokus pada LPG bersubsidi 3 kilogram. Sementara untuk SPBE Kaltara Petroleum fokus pada LPG non subsidi yakni bright gas 12 kilogram dan bright gas 5,5 kilogram.

Dilanjutkan Freddy, ini tentu menjawab persoalan yang kerap terjadi di Kaltara terkait pasokan LPG 3 kilogram misalnya.
"Selama ini, pengangkutan dari Balikpapan ke Tarakan. Kalau normal, kadang faktor cuaca bisa enam hingga tujuh hari baru masuk," jelasnya.
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka, Wali Kota Tarakan dr Khairul Minta Pengoperasian SPBE Dipercepat
Dengan SPBE yang sudah dibangun lanjutnya, kapasitas 500 metrik ton ini bisa mengakomodir dua wilayah yakni Tarakan dan Nunukan selama kurang lebih 20 hari.
"Artinya ketahanan LPG di Tarakan dan Nunulan selama 20 hari terjamin," ungkapnya.
Ini juga lanjut Freddy, sebagai entry point di Tarakan dan Nunukan, jika memungkinkan nantinya akan perluas dan dilanjutkan ke Malinau, KTT dan Bulungan.
"Dan terpenting lagi, SPBE sebagai mitra pemerintah karena SPBE ini dikelola Juanda membuktikan ada komitmen LPG juga bisa masuk ke perbatasan yang selama ini tidak dipungkiri dilayani Malaysia," ujarnya.
Baca juga: Tak Dapatkan Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram, Warga Nunukan Datangi Kantor Kelurahan
Ia menambahkan, kehadiran SPBE bisa menambah lapangan kerja di Kaltara. yang outputnya selain bisa melayani masyarakat juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kaltara.
"Mudahan dengan tersedianya depot BBM dan LPG di Kaltara, barometer perekonomian bisa meningkat. Apapun yang menjadi permintaan atau terkari BBM dan LPG dari pemerintah dan warga kami siap support," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah