Berita Papua Terkini

Satgas Nemangkawi Bekuk Anggota KKB Papua, Pernah Rampas Senjata Brimob hingga Tembaki Area Freeport

Pasukan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi bekuk seorang anggota KKB Papua, pernah rampas senjata Brimob hingga tembaki area PT Freeport

Editor: Amiruddin
Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat berada di hutan Papua. 

Sejak 2017, MT bersama dengan kelompok dari Ugimba melakukan serangkaian aksi teror.

"MT bergabung dengan KKB karena diajak oleh Nau Waker, pelaku gangguan keamanan di Beoga dan Ilaga," tutur Era.

Dalam catatan Kepolisian, MT terlibat insiden pembakaran kios di belakang Asrama Polsek Tembagapura pada 7 November 2017, serta perusakan Jalan Tembagapura dan Banti.

Selain itu, MT juga terlibat dalam penembakan Mapolsek Tembagapura.

Baca juga: KKB Papua Ancam Tembak Mati Pendatang di 3 Daerah Konflik, Polisi Anak Buah Listyo Sigit Tak Diam

Baca juga: Pasukan Raider TNI Kodam Kasuari Diturunkan Kejar KKB Papua, Jenderal Kopassus Beri Pesan Khusus

Baca juga: Kisah Pilu Habel Halenti, Tukang Bangunan yang Dibunuh KKB Papua, Yatim Piatu saat Usia 10 Tahun

MT juga terlibat dalam aksi penembakan di Mile 63 area PT Freeport Indonesia bersama dengan Guspi, Tandi, Nau dan Edinus Bogau.

"MT juga terlibat pembakaran alat berat di Utikini tahun 2017," kata Era.

Selasa, 14 November 2017, MT melakukan penembakan mobil di Mile 69 area PT Freeport yang akibatkan mobil lecet.

Kata Era, MT saat itu memegang senjata stayr yang dirampas dari anggota Gegana Brimob Palembang, pada 2015 lalu.

"Yang dirampas dua pucuk, dipakai oleh Guspi juga," terang Era.

ILUSTRASI - Sejumlah anggota KKB Papua yang saat ini terus diburu oleh pasukan TNI Polri.
ILUSTRASI - Sejumlah anggota KKB Papua yang saat ini terus diburu oleh pasukan TNI Polri. (Facebook TPNPB)

Pada 8 Maret 2020, MT melakukan penembakan sejumlah kendaraan di Tembagapura, yang akibatkan Bripka Jamil alami luka gores.

Menurut Era, pada saat itu, MT bergabung dengan kelompok Lekagak Telenggen. Termasuk juga kelompok Leri Mayu yang sekarang sebagian besar berada di Ilaga.

"Pada 11 April 2020, MT kembali terlibat dalam penembakan konvey trailer di Mile 58-61," ujar Era.

Era menuturkan, pihaknya tidak mendapatkan senjata yang dimiliki MT karena sebagian besar sudah dibawa KKB ke Ilaga.

Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan DPO yang terdeteksi masuk di wilayah Kabupaten Mimika.

Baca juga: Strategi Teror KKB Papua Makin Beringas, Kelompok Teroris Bakar Tower Bandara dan Perumahan

Baca juga: Pembakaran Bandara Oleh KKB Papua Berujung 3 Warga Tewas Tertembak, Kepala Kampung, Istri & Anak

Baca juga: Singgung Identitas KKB yang Tembak 4 Warga hingga Tewas di Papua, Kapolda: Kita Tidak Tinggal Diam

"Sehingga, siapa yang berbuat salah tetap akan kita proses hukum. Namun tidak menutup kemungkinan juga kita melakukan upaya penggalangan secara persuasif, soft approach agar siapapun yang terlibat bisa menyerahkan diri," ujar Era.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved