Berita Daerah Terkini
Lima Wilayah Masuk Zona Merah, Walikota Bontang Basri Rase Batalkan Pembelajaran Tatap Muka
Terjadinya penambahan kasus Covid-19 di Kota Bontang, membuat Pemkot Bontang mengambil langkah dengan membatalkan rencana Pembelajaran Tatap Muka.
TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG- Terjadinya penambahan kasus Covid-19 di Kota Bontang, membuat Pemkot Bontang mengambil langkah dengan membatalkan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Rencananya tahun ajaran baru awal Juli mendatang dilakukan PTM di seluruh sekolah.
Walikota Bontang, Basri Rase, dibatalkannya PTM, karena ada lima wilayah yang telah masuk zona merah dan harus diantasipasi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bontang Bertambah 21 Orang, 5 Wilayah Kembali Masuk Zona Merah
Baca juga: Kasus Covid-19 di Nunukan Bertambah, Pemkab Belum Terapkan PPKM Mikro, Begini Alasannya
Pasalnya ia sebagai kepala daerah, tidak mau mengambil resiko yang dapat membahayakan anak-anak.
"Aku juga kalau punya anak tidak izinkan masuk sekolah tatap muka kalau begini kondisinya. Beresiko soalnya," ujar Basri.

Saat ini pihaknya masih tengah melakukan koordinasi pihak terkait, khususnya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehata (Dinkes), untuk membahas terkait rencana PTM ini.
"Kami nanti rapatkan, karena sekarang kita masuk zona merah ini," terang Basri.
Rencana PTM ini akan dibatalkan hingga waktu yang belum ditetapkan. Pastinya pemerintah menunggu kondisi Covid-19 di Bontang kunjung membaik.
Baca juga: Sehari Sempat Nol Kasus Covid-19, Malinau Catat Penambahan 19 Kasus Baru, 1 Pasien Meninggal Dunia
"Kita tunggu kondisi baik lah. Karena kami juga harus pastikan jangan sampai beresiko bagi anak-anak kita," tutur Basri.
Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap perkembangan kasus yang saat ini terjadi.
Selaian itu pemerintah juga akan kembali memperketat pengawasan di beberapa titik lokasi yang kerap ramai dikunjungi massa skala besar.
"Kami perketat lagi pengawasan. Saya sudah koordinasikan sama Kapolres dan Dandim 0908," pungkasnya.
Seperti diketahui, bertambahnya kasus Covid-19 terjadi di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasarkan data yang dirilis Tim Satgas Covid-19 Kota Bontang terjadi penambahan kasus Covid-19.
Ada 21 orang penambahan kasus baru tersebut.