Berita Nunukan Terkini
Kasus Covid-19 di Nunukan Bertambah, Pemkab Belum Terapkan PPKM Mikro, Begini Alasannya
Belakangan ini kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bertambah.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Belakangan ini kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bertambah.
Per Sabtu (19/06), kemarin kasus konfirmasi di Nunukan bertambah 5 kasus. Seminggu yang lalu sempat 7 kasus yang dirawat, kini ada 23 pasien yang dirawat.
Sebelumnya, pemerintah kembali melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Baca juga: UPDATE Tambah 5, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.471, Didominasi Transmisi Lokal, Satu Pasien Sembuh
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Drastis di Hari Tertentu, Kadis Kesehatan Malinau Jelaskan Penyebabnya
Perpanjangan kebijakan tersebut berlaku selama dua minggu terhitung sejak Selasa, 15-28 Juni 2021.
Diketahui, PPKM mikro kali ini merupakan tahap ke-10 yang diberlakukan di 34 provinsi di Tanah Air.
Baca juga: Sehari Sempat Nol Kasus Covid-19, Malinau Catat Penambahan 19 Kasus Baru, 1 Pasien Meninggal Dunia
Meski begitu, di Kabupaten Nunukan belum diberlakukan PPKM berskala mikro.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Nunukan, Muhammad Amin mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) belum memberlakukan PPKM berskala mikro, lantaran zona penyebaran kasus Covid-19 di Nunukan berstatus kuning.

"Sampai minggu ke -24 tahun 2021, Kabupaten Nunukan masih zona risiko rendah (kuning). PPKM berskala mikro wajib bagi daerah yang memiliki zona orange dan merah," kata Muhammad Amin kepada TribunKaltara.com, Minggu (20/06/2021), pukul 13.00 Wita.
Menurutnya, pertambahan kasus dua hari ini berada di Kecamatan Sebatik Utara.
Baca juga: KKP Tarakan Perketat Pintu Masuk, Antisipasi Masuknya Virus Varian Baru Covid-19
Bahkan, kata Amin pertambahan kasus tersebut merupakan klaster PT PP Kontraktor PLBN, Sei Pancang.
"Kemungkinan kasus itu merupakan penularan dari luar daerah. Sementara ini lagi di tracing. Semoga tidak bertambah lagi," ucapnya.
Tak hanya itu, Amin menyebut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Nunukan masih dikaji dan melihat kondisi kasus konfirmasi Covid-19 terkini.
Baca juga: Terjadi Kerumunan, Pengobatan Alternatif Graha YHS di Balikpapan Ditutup
"Kita berharap, warga tetap menjaga kesehatan dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh stakeholder harus bersatu dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Nunukan," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus felis